Berita

Menteri Pariwisata Wishnutama/Net

Nusantara

Target 18 Juta Wisatawan Meleset, Alasan Wishnutama Karena harga Tiket Pesawat

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Realisasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini diprediksi hanya mencapai 16,3 juta orang. Jumlah itu meleset dari target yang ditetapkan, yaitu 18 juta orang.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) bisa dilihat dari pergerakan penumpang di bandara.

PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi pergerakan di 16 bandara hanya 90,5 juta penumpang.

Jumlah ini  turun 18,5 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 112,6 juta penumpang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemerintah sedang berupaya agar bisa mendongkrak jumlah wisman tahun depan.

Wisnu mengatakan akan berkoordinasi dengan beberapa kementrian terkait untuk bisa menurunkan harga tiket pesawat sebagai salah satu solusi.

"Saya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, akan mereview semuanya. Possibility kita untuk menekan harga tiket pesawat," ujar Wishnutama di bilangan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (25/12).

Menurutnya, salah satu penyebab dari penurunan okupansi penumpang di bandara adalah harga tiket pesawat yang masih mahal. Karena masih mahal, banyak masyarakat regional hingga global yang mengurungkan niat untuk berpergian ke Indonesia.

Sementara itu, wisatawan domestik juga lebih memilih untuk berpergian ke luar negeri. Sebab, harga tiket pesawat menuju luar negeri masih relatif lebih murah dibandingkan di dalam negeri.

"Salah satu faktor utamanya kan harga tiket. Itu juga ada laporannya untuk AP2 untuk soal masalah turunnya jumlah okupansi. Ini bukan kerja yang sederhana," kata Wishnutama.

Wisnu menyadari menurunkan harga tiket pesawat tidak mudah. Untuk itu ia harus melakukan koordinasi.

“Ada banyak komponen dalam menetapkan harga, mulai dari harga avtur hingga pajak. Jadi kita harus lihat secara komprehensif gimana cara menekan harga tiket agar kompetitif," ujar Wishnutama.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya