Berita

Menko Polhukam, Mahfud MD/RMOL

Politik

Satu WNI Masih Disandera Abu Sayyaf, Mahfud MD: Saya Sudah Bicara Dengan Menhan Prabowo

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 01:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina mesti dilakukan dengan hati-hati lantaran menyangkut nyawa manusia.

Begitu disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD kepada wartawan di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).

"Ya terus diintai, terus diburu karena tidak mudah juga harus menyelamatkan jiwa ya. Kalau sekadar gruduk-gruduk itu mungkin akan lebih praktis," kata Mahfud.

Baginya, persoalan nyawa dalam kasus penculikan tersebut bukan hanya soal nyawa WNI yang disandera, melainkan juga pihak yang melakukan penyanderaan.

"Penyandera pun harus selamat, terutama yang disandera sehingga kita tidak bisa leluasa untuk itu. Tapi sekarang sedang dalam pengejaran dan pengintaian, itu sudah pasti," tegasnya.

Mantan Ketua MK ini mengaku telah melakukan upaya untuk membebaskan WNI yang disandera. Salah satunya berkoordinasi langsung dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

"Saya bicara dengan Pak Prabowo seminggu lalu. Tadi ndak sempat karena kan perayaan Natal,"jelasnya.

Pemerintah Filipina membebaskan dua dari tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Minggu lalu (22/12). Upaya pembebasan itupun diwarnai dengan kontak senjata.

Dua WNI itu adalah Maharudin Lunani dan Samiun Maneu. Kedua nelayan itu berhasil dibebaskan setelah 90 hari disandera kelompok teroris tersebut. Sementara, Muhammadiyah Farhan masih belum bebas dan terus diupaykan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Filipina.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya