Berita

Menteri KKP, Edhy Prabowo/RMOL

Bisnis

Edhy Prabowo: Ekspor Benih Lobster Punya Nilai Tambah Besar Bagi Indonesia

RABU, 25 DESEMBER 2019 | 19:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kontroversi mengenai pembebasan ekspor benih lobster masih berlanjut. Padahal Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo baru sebatas mengeluarkan wacana belum sampai disahkan.

Wacana kebijakan pembebasan ekspor benih lobster itu untuk menekan adanya pasar gelap penjualan benih lobster ke luar negeri yang merugikan perekonomian Indonesia miliaran rupiah.

“Kalau semuanya bisa dikelola di dalam negeri itu harus diekspor. Kalau yang diekspor adalah yang punya nilai tambah sebesar-besarnya,” kata Edhy usai menghadiri open house Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).

Mengenai adanya pihak yang tidak sepakat dengan ekspor benih lobster, Edhy mengatakan akan ada jalan keluar yang saat ini tengah diramunya bersama timnya.

“Bahwa isu lingkungan, lobster akan habis kan bisa ada jalan keluarnya jadi semua yang membesarkan lobster wajib mengembalikan misalnya 5 persen 2,5 persen ke alam kembali kalau 2,5 persen saja atau dua persen saja itu sudah dua kalinya dari tingkat kehidupan yang dilakukan alam,” jelasnya.

“Kalau kita dibesarkan alam kan enggak sampai satu persen kalau semua yang menangkap lobster kemudian membesarkan dia kita wajibkan untuk mengembalikan kembali ke alam itu kan dalah satu juga solusi,“ tambahnya.

Dia juga masih melakukan kajian untuk penangkaran benih lobster yang akan dikembangbiakkan secara liar di alam dengan mencari jalan keluar dan solusi agar nelayan mendapatkan manfaat.

“Ini juga masih harus diuji juga apakah benar solusi ini yang terbaik. Saya berharap kalau mau ngasih masukan tolong saja kasih masukan karena kami sangat terbuka dalam semua tingkatan,” tandasnya.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya