Berita

Habib Rizieq Shihab/Net

Publika

Habib Rizieq Trust Fund

RABU, 25 DESEMBER 2019 | 13:17 WIB | OLEH: DR. SYAHGANDA NAINGGOLAN

CERAMAH saya pada beberapa tokoh2 muda Islam di Jakarta beberapa waktu lalu dinaikkan Professor Musni Umar, sosiolog yang juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun, dalam tweeter nya beberapa waktu lalu sebagai berikut:

"Dr. syahganda Nainggolan dalam diskusi siang ini (20/12) berkata Habib Rizieq Shihab merupakan tokoh yang memiliki pengaruh dan kepercayaan yang tinggi dimata publik. Jika pendukungnya bersama pakar dirikan Trust Fund guna dirikan lembaga keuangan bisa himpun dana triliunan rupiah". Klik disini.

Sosiolog Musni Umar kebetulan mampir ketempat diskusi ini, bukan sebagai pembicara bukan pula peserta. Namun, ketika mengamati serangkaian ceramah yang saya sampaikan dalam tema "Radikalisme dalam Perspektif Demokrasi", justru bagian pembahasan bagaimana mem "break down" kekuatan ummat Islam selama ini dari 212 dan Habib Rizieq menjadi kekuatan finansial dan lembaga pembiayaan ummat yang di quote Professor Musni tersebut.

Habib Rizieq dan Kepercayaan

Kepercayaan adalah harta yang paling mahal di dunia. Kepercayaan itu dapat dimiliki individu, kelompok maupun institusi.

Kepercayaan adalah sumber interaksi sosial yang kuat. Dalam sebuah masyarakat, semakin banyak individu-individu yang dipercaya, akan semakin meningkat soliditas masyarakat tersebut. Meskipun, soliditas palsu dapat dilakukan dengan tangan besi oleh rezim otoriter.

Soliditas alami berbeda dengan terpaksa, karena yang alami menciptakan solidaritas sosial. Yang alami akan memunculkan "high trust society", di mana kepercayaan di antara masyarakat begitu tinggi.

Sebaliknya, soliditas palsu, karena tekanan kekuasaan menyimpan banyak kecurigaan diantara masyarakat. Terjadi  fenomena individual selalu  mengambil lebih banyak keuntungan dari interaksi sosial (sistem sosial) terhadap individu atau kelompok masyarakat lainnya. Dengan kata lain prilaku curang menonjol dalam masyarakat.

Munculnya orang-orang yang dapat dipercaya masyarakatnya haruslah melalui mekanisme hubungan-hubungan sosial yang terjadi, di mana individual itu disaksikan konsistensinya dalam bertindak. Godaan kekuasaan, harta dan wanita yang datang secara kasat mata maupun dalam bungkus terselubung dapat menghentikan atau mengurangi konsistensi ucapan, sikap dan tindakan seseorang dalam menjalankan cita-citanya.

Habib Rizieq adalah orang yang paling dipercaya di Indonesia saat ini. Pernyataan paling bersifat relatif terhadap figur figur lain yang ada. Relatif artinya banyak figur2 yang dapat dipercaya, khususnya oleh sub-sub kelompok masyarakat, namun secara nasional, sedikit figur yang bisa dipercaya.

Apa bedanya secara nasional versus sub-sub tersebut di atas? Secara nasional maksudnya adalah sebuah skala ketika kita membuat ruang lingkup pada dimensi yang hanya bisa diukur secara nasional. Apa misalnya? Misalnya jika kita ingin berbicara keadilan sosial, hak-hak berpolitik dan berserikat, pembangunan nasional dll. Sedangkan hal-hal menyangkut sub-sub seperti urusan perbedaan mazhab, dimensi tertentu kehidupan, seperti urusan pendidikan, atau lainnya tentu mempunyai tokoh2 sendiri yang dipercaya.

Habib Rizieq adalah satu yang utama dibanding ulama lainnya yang mampu meyakinkan rakyat dalam skala besar, seperti pilgub DKI 2017 dan pilpres 2019 untuk  memilih pemimpin.

Dua hal itu adalah gambaran nyata hasil konsistensi Habib Rizieq dalam berucap, bersikap dan bertindak. Habib Rizieq telah mengalami tawaran2 uang "pembangunan" triliunan untuk kompromi tapi dia tolak, lalu di penjara dan terakhir pengasingan (in exile). Semua resiko ini menciptakan kepercayan rakyat sangat besar, sebuah balasan rakyat atas konsistensinya.

Trust Fund

Trust Fund hanyalah salah satu konversi dari kepercayaan rakyat pada Habib Rizieq yang dapat di break down. Ummat Islam tentu telah mencoba mengkonversi 212 menjadi koperasi 212, namun belum mencapai maksimal. Ketika Valentino Dinsi, tokoh koperasi 212, bertandang ke rumah saya berdiskusi bagaimana membangun kekuatan "Syarikat Dagang Islam", saya mengatakan bahwa semua potensi ada saat ini. Saat ini, dibanding jaman Habibie dan ICMI menggalang dana ummat untuk bangun koran Republika dan Bank Muamalat, jauh lebih hebat saat ini. Baik dari sisi soliditas ummat maupun dari sisi munculnya jutaan urban muslim middle class.

Trust bisa juga merupakan waqaf (lihat: waqaf vs. trust, https://islamicmarkets.com/education/waqf-vs-trusts). Kisah Waqaf Habib Bugak dari Aceh di Madinah ratusan tahun lalu, misalnya, telah berbuah bagi para haji dari Aceh saat ini. Selain Trust Fund, berbagai instrument financial Islam juga dapat dikembangkan seperti Habib Rizieq Insurance, Habib Rizieq Islamic Bank, Habib Rizieq Mutual Fund, dll.

Jika 10 juta massa 212 menjadi pemilik Trust Fund itu dengan rata-rata menitipkan uangnya Rp. 100.000,-, maka Habib Rizieq Trust Fund akan memiliki kekayaan Rp. 1 triliun. Ini adalah langkah kecil bagi Habib Rizieq dan kelompok ulama 212 dalam membangun lembaga pembiayaan Islam ke depan.

Pekerjaan ini bukan pekerjaan susah dijaman internet of things (IOT) saat ini. Meskipun secara teknikal harus dikerjakan praktisi2 keuangan muslim yang muda dan ikhlas.

Penutup

Habib Rizieq adalah manusia yang bisa dipercaya Bangsa Indonesia, khususnya ummat Islam Indonesia. Tweets Professor Musni Umar mengenai pikiran saya untuk mem "break down" kepercayaan menjadi lembaga pembiayaan ummat harus dapat dikembangkan, dibanding sekedar "show of force" massa jutaan reuni 212.

Deputi Gubernur BI, Dody Waluyo mengatakan pada Juli 2019 total "Islamic Finacial Assets" sebesar Rp. 1.359 T atau 8,7% dari total aset keuangan nasional. (Jakarta Post, 13/11/2019). Kelemahan dalam pengembangan ekonomi  syariah terletak pada kekurangan produksi pada produk dan servis halal. Kita malah lebih banyak sebagai konsumen. lalu, dalam sumber yqng sama, Ventje Rahardjo, ketua KNKN (Komite Nasional Keuangan Syariah) mengatakan pungutan amal dan Zakat hanya 8 Triliun, sedangkan potensi yang dihitung the Islamic Development Bank berkisar Rp. 200 T. sangat memprihatinkan.

Kelemahan sektor keuangan Syariah di atas tentu berkaitan dengan kepercayaan masyarakat pada institusi keuangan resmi yang ada. Pertanyaan masyarakat saat ini berkisar pada 1) kehalalan produk keuangan dan pengelolaannya 2) kepercayaan atas manajemen institusi keuangan yang ada.  Hal ini akan mempunyai dampak keinginan rakyat  mencari lembaga keuangan baru yang menjamin kehalalan dan jaminan resiko harta mereka. Apalagi di sektor finansial non Islamic, seperti isu korupsi melanda dan mengguncang asuransi Jiwasraya dan Bumiputra, baru baru ini, di mana Jiwasraya dikaitkan dengan dana politik, begitu menghancurkan kepercayaan masyarakat pada institusi dan prilaku/moral/akhlak kaum profesional yang ada.

Saatnya Habib Rizieq dan ulama 212 mengembangkan kekuatan umat disektor keuangan untuk membiayai pembangunan umat Islam di luar sektor negara.

Penulis adalah Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle dan mantan staf khusus Dirut PT. Jamsostek.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya