Berita

Menkopolhukam Mahfud Md

Politik

Soal Uighur, Mahfud: Dengan Moeldoko, Dimana Pertentangannya?

RABU, 25 DESEMBER 2019 | 05:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam pertemuannya dengan Duta Besar China untuk Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Politk Hukum dan Keamanan Mahfud MD sempat menanyakan situasi di Uighur.

Mahfud menanyakan mengapa kaum Muslim di Uighur terjadi konflik, sementara di daerah lainnya di China aman.

Melalui akun twitternya, @mohmahfud, ia menyebut bahwa yang ia tahu di beberapa tempat lain di China kehidupan Muslim aman-aman saja.

"Saya undang Dubes Cina ke kantor Menko Polhukam dan menyatakan bahwa situasi di Uighur mengusik sebagian orang Islam di Indonesia. Saya sering ke Cina dan melihat banyak masjid, restoran halal, dan pemukiman-pemukiman Muslim rasanya aman saja. Kok, di Uighur ada yang begitu?" , Selasa (24/12).

Mahfud menegaskan pemerintah Indonesia tak ingin ikut campur urusan dalam negeri China, namun hanya ingin mengetahui permasalahannya.  

"Setelah dia menjelaskan, ya, sudah. Kita tak mau intervensi," kata Mahfud.

Dia mengataan Indonesia memiliki hubungan diplomaltik dengan China. Menurutnya, Indonesia tak ingin intervensi dan menganggap hal itu urusan internal China. Karena itu, Mahfud menyebut diplomasi lunak untuk menyikapi persoalan di Uighur.

Mahfud pun membantah disebut bertentangan dengan sikap Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam menyikapi persoalan di Uighur. Dia menyatakan sikapnya justru sejalan dengan apa yang disampaikan Moeldoko.

"Moeldoko mengatakan bahwa Pemerintah RI takkan intervensi dalam urusan Uighur sedangkan Menko Polhukam mengatakan sudah lama melakukan Diplomasi Lunak. Dimana pertentangannya? Saya mengatakan diplomasi lunak justru karena tidak ingin intervensi. Klop, kan?" kata Mahfud.

Sebelumnya Moeldoko menyatakan pemerintah Indonesia tak ikut campur urusan dalam negeri China terkait masalah Muslim Uighur, di Xinjiang. Moeldoko menyebut masing-masing negara punya cara dalam mengatur urusan dalam negeri.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya