Berita

Zulhas saat rapat bersama Amien Rais/Istimewa

Politik

Kunci Penyelesaian Kisruh PAN Adalah Kesepakatan Amien Rais Dan Zulhas

SELASA, 24 DESEMBER 2019 | 13:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hari ini Partai Amanat Nasional (PAN) diterpa angin topan yang mengguncang pengaruh pendirinya Amien Rais. Sebab, Bayang-bayang atau pengaruh Amien di partai coba dihapuskan oleh kepemimpinan pengurus DPP saat ini.

Kepengurusan DPP sendiri kini berada di bawah kendali Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN.

Secara sikap politik, Zulhas panggilan akrab Zulkifli Hasan, memang berbeda dari Amien. Hal itu terlihat dari pernyataannya yang siap mendukung pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo beberapa waktu belakangan ini.  


Sementara Amien yang merupakan besannya, memperlihatkan haluan politik yang berbeda, yakni meminta PAN untuk tetap berada di kelompok oposisi dari pemerintahan. Alhasil, mayoritas pengurus dan kader PAN manut kepada Amien.

Namun entah mengapa, ketersinggungan politik antara Amien dan Zulhas terus terjadi. Bahkan kini nampak hingga ke internal PAN.

Amien yang membangun tradisi kepemimpinan dengan masa 1 periode Ketua Umum, kini coba diubah oleh Zulhas melalui sikapnya yang mau kembali maju menjadi Ketum PAN.

Hal itu diperlihatkan Zulhas lewat klaim dukungan sebanyak 30 Dewan Dipimpinan Daerah (DPD) dan 420 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Tak sampai disitu, Zulhas pun mensetting perhelatan Kongres V PAN dengan apik, yakni dengan menentukan Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) dari pendukungnya, dan dilakukan secara sepihak dengan membawa kabur palu sidang, di rapat pengurus harian DPP akhir pekan kemarin.

Selain itu, Zulhas juga membentuk tim 7 yang juga berisi loyalisnya, untuk menentukan tempat dan tanggal acara Kongres yang akan berlangsung tahun depan.

Gelagat politik Zulhas ini bersinggungan dengan sikap loyalis Amien Rais, Muslim Ayub. Dimana, Muslim menilai Zulhas telah haus kekuasaan, dengan tidak mengindahkan tradisi partai dan tidak mempertimbangkan pengaruh pendiri partai.

Saking naik pitam, Muslim akhirnya melontarkan isu tentang adanya penghapusan 10 nama pengurus harian DPP PAN, yang notabene merupakan loyalis Amien Rais.

Tindakan ini dinilai Muslim telah menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PAN. Hingga akhirnya Muslim mengecap Zulhas sebagai dalang dari kekisruhan yang terjadi diinternal PAN itu sendiri.

Dari fakta kekisruhan internal PAN tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin melihat, Amien dan Zulhas masih belum mencapai kesepakatan bersama terkait masa depan partai.

"Ini yang menjadi pangkal adalah tidak bertemunya Amien Rais dengan pemaksaan kehendak yang dilakukan oleh Zulhas. Ini sebenarnya," kata Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/12).

Untuk menghindari kekisruhan yang lebih dahsyat lagi, Ujang menyebutkan satu kunci penyelesaian, yaitu Amien dan Zulhas mesti menyampaikan kesepakatan bersama untuk PAN kedepannya.

"Kuncinya ada di Zulhas dan Amien Rais. Cuma itu. Kalau keduanya sudah ketemu, sudah selesai, sudah deal, maka kisruh itu tidak akan terjadi," ujar Ujang

"Ini kan sama-sama khawatir, Zulhas khawatir karena pendukung Amien Rais nya banyak, kemudian Pak Amien khawatir Zulhas menang. Sama-sama ketakutan gitu loh," sambungnya.

Namun jika melihat tantangan kedepan, Ujang mengatakan, PAN membutuhkan sosok pemimpin muda yang progresif dan milenial. Akan tetapi, sosok Amien Rais tetap tidak bisa digantikan. Amien akan tetap jadi sosok pengayom bagi PAN kedepannya.

"Kan ini zaman tantangannya berbeda loh. Tantangannya berubah, dimana 2024 adalah eranya anak muda, era pemilih kaum milenial. Tapi Figur Pak Amien ini tetap menjadi figur pemersatu. Justru kalau Pak Amien tidak ada saya tidak tau PAN bagaimana," tambah Ujang. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya