Berita

Ilustrasi santri/Net

Politik

Dinilai Terdidik Dan Dekat Dengan Akar Rumput, Kaum Santri Dilibatkan Awasi Pemilu

SELASA, 24 DESEMBER 2019 | 09:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Proses pengawasan jalannnya Pemilu memang tak bisa hanya mengandalkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Butuh bantuan pihak lain agar penyelenggaraan Pemilu bisa berlangsung aman, lancar, dan jujur.

Karena itulah, Bawaslu Kabupaten Cirebon menggandeng kaum santri dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di di wilayah mereka untuk ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu.

Selain dididik untuk menjadi pemilih cerdas, mereka pun diminta untuk dapat berpartisipasi dengan melakukan pelaporan jika menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu.


Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah Dahlan mengatakan, Jabar sebagai basis dari pondok pesantren dapat menjadi modal penting untuk membangun nilai-nilai demokratis dalam jalannya Pemilu.

“Jalannya Pemilu yang demokratis kemarin juga tidak lepas dari peran masyarakat, termasuk kaum santri dan tokoh-tokoh lintas agama,” ungkapnya usai menghadiri kegiatan Refleksi dan Evaluasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di kota dan kabupaten Cirebon, Senin (23/12).

Dikatakan Dahlan, melalui kegiatan refleksi dan evaluasi tersebut, dirinya berharap bisa menerima masukan positif dari masyarakat agar dapat melakukan penataan terhadap pelaksanaan pemilu.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Cirebon M. Joharudin menilai, kaum santri dan FKUB yang dekat dengan akar rumput, dapat menjadi perpanjangan tangan Bawaslu dalam melakukan pengawasan di tingkat masyarakat.

“Mereka dapat menjadi pengawas yang baik untuk meminimalkan berbagai macam pelanggaran, sehingga Pemilu diharapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ungkapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Di tempat terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Abdul Khoir menambahkan, dilibatkannya kaum santri dan FKUB, merupakan upaya Bawaslu menanamkan kesadaran kepada mereka untuk menjadi pemilih aktif dan berani menentang berbagai bentuk pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu.

“Selain terdidik untuk menjadi pemilih aktif, tujuan lain dari dilibatkannya kaum santri dan FKUB adalah agar mereka berani melaporkan ketika menemukan pelanggaran-pelanggaran,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya