Berita

Kasubdit II Ditipidsiber Bareskrim Kombes Rickynaldo Chairul/RMOL

Presisi

Polisi Tangkap 4 Sindikat Penipu Pinjaman Online Yang Berhasil Gasak Rp 500 Juta

SENIN, 23 DESEMBER 2019 | 15:57 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Sub Direktorat II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil mengungkap sindikat penipuan online yang berhasil menggasak Rp 500 juta dari perusahaan pinjaman online Finaccel Digital Indonesia (Kredivo).

Kasubdit II Ditipidsiber Bareskrim Kombes Rickynaldo Chairul menjelaskan, dari pengungkapan ini jajaranya berhasil menangkap empat orang di Pare-Pare dan Wajo, Sulawesi Selatan.

"Modus pelaku yakni mengatasnakaman Kredivo, lalu melakukan SMS blasting kepada para korban untuk meminta menaikan limit dari Rp 30 hingga 50 juta," terang Rickynaldo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/12).

Setelah itu, sambung Ricky, pelaku lalu meminta username dan passport akun milik korban melalui nomor WA yang dicantumkan di dalam SMS blasting tersebut sehingga seolah-oleh SMS tersebut berasal dari Kredivo.

"Akun milik korban kemudian diambil alih oleh pelaku dan digunakan untuk melakukan pembelian pulsa pada beberapa market place seperti BukaLapak secara online," jelas Ricky.

Dengan begitu, Kredivo dirugikan karena pembelian tersebut tidak dibayarkan oleh pemilik akun yang sebenarnya dikarenakan pemilik asli akun tersebut  merasa tidak pernah melakukan pembelian atau transaksi yang dimaksud.

Adapun keempat orang yang diamankan adalah, Abdul Rahman (28) alias Ambo asal Wajo, yang berperan sebagai pembuat dan pengirim SMS blasting. Sandi (25) asal Pare-Pare, yang berperan sebagai bendahara atau pemegang uang hasil kejahatan.

Lalu Herman (34) asal Pare-Pare yang berperan sebagai marketing atau orang yang melakukan komunikasi dengan korban untuk meyakinkan korban perihal penambahan limit pinjaman dari perusahaan Kredivo. Dan Taufik (32) asal Pare-Pare berperan sama yakni dengan Herman. Sementara satu orang berinisial RH masih dicari dan telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Bersama pelaku, polri berhasil mengamankan barang bukti berupa 13 unit HP enam unit lapotop lima unit port USB. 94 unit modem serta 254 sim card, satu router merek Nokia dua KTP, lima kartu ATM dan uang tunai sebesar 4.550.000.

Para tersangka dikenakan pasal Pasal 51 ayat (1) Jo Pasal 35 dan/atau Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) Jo Pasal 30 ayat (1) dan ayat (2) UU 19/2016 tentang perubahan atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 12 tahun penjara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya