Berita

Menkeu Sri Mulyani/Net

Politik

Sri Mulyani: Lebih Mudah Mengurus Keuangan World Bank

SENIN, 23 DESEMBER 2019 | 06:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ternyata mengurus keuangan di World Bank dan International Monetary Fund (IMF) itu jauh lebih mudah dibanding menjadi Menteri Keuangan di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, ketika menghadiri acara seminar nasional "Perempuan Hebat Untuk Indonesia Maju", Minggu (22/12).
Menurutnya institusi internasional lebih memperjuangkan kesetaraan gender.


"Jadi mereka membutuhkan perempuan seperti saya sebagai face of the World Bank, sekaligus juga untuk menunjukkan bahwa perempuan itu bisa menduduki kedudukan tersebut," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, kesempatan agar perempuan di seluruh dunia bisa menjadi bagian di dalam World Bank terbuka lebar.

Ia menceritakan pengalamannya saat menduduki posisi World Bank dan IMF.

"Saya mewakili Indonesia dan 11 negara yang lain, tujuan dari eksekutif director adalah memperjuangkan suara-suara dari anggota IMF terutama saat kita berbicara tentang program, isu-isu policy, dan kebijakan yang bisa mempengaruhi kebijakan negara," jelasnya.

Sri Mulyani menjadi managing director di World bank pada saat ia menjadi Menteri Keuangan bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu tentu menjadi suatu kesempatan baginya untuk berkembang.

Pengalaman-pengalaman itulah yang membuat kepercayaan dirinya kian tumbuh. Sebagai perempuan ia merasa mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat.

"Sebetulnya kalau di Indonesia sudah banyak mendapatkan contoh baik di level mikro keluarga," kata Sri Mulyani.

Masalah kepercayaan diri perempuan, bisa dihasilkan kombinasi dari keluarga yang memang tidak diberikan kesempatan yang sama, atau tidak pernah sedikitpun muncul keraguan bahwa perempuan beda dengan laki-laki.

"Itu adalah pondasi awal, kalau dari keluarga dari kecil kita diperlakukan bahwa kamu itu berbeda, dalam artian lebih inverior itu kita sudah menyimpan beban besar kepada anak-anak," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya