Berita

Hengky Kurniawan kini diangggap kutu loncat/Net

Politik

Kutu Loncat Model Hengky Kurniawan Bisa Mematikan Demokrasi

MINGGU, 22 DESEMBER 2019 | 01:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Putusan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan untuk loncat pindah partai dari Demokrat ke PDI Perjuangan menjadi preseden buruk bagi pendidikan politik di Indonesia. Bahkan, tindakan mantan aktor itu dinilai dapat mematikan demokrasi.

Begitu pandangan analis politik Universitas Islam Syech Yusuf Miftahul Adib kepada Kantor Berita Poltik RMOL, Sabtu (21/12).

“Kenapa? Demokrasi selalu dihitung untung dan rugi. Untung ketika dia punya ambisi meraih kekuasaan, ketika merasa rugi akan begitu saja pindah dengan mengabaikan etika pendidikan politik,” kata Adib.

Di sisi lain, kata Adib, hal tersebut merupakan kesalahan dalam perekrutan partai politik. Karena parpol masih sangat mudah memberikan tempat kepada mereka yang punya elektabilitas dan uang yang banyak, namun abai kepada kader-kader yang benar-benar berjuang untuk partai dan tak cukup memiliki uang.

“Kalau model begini diteruskan, politik macam begini tak salah untuk disebut
politik dagang sapi alias politik instan,” tegasnya.

Untuk itu, Adib menyarankan agar parpol menghentikan pola demikian dan memulai untuk memberi kesempatan para kader potensial yang masuk melalui perekrutan secara baik.

“Di situlah pendidikan politik berjalan semestinya,” demikian Adib.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya