Berita

Komisioner Ombudsman RI, Alamsyah Siregar/RMOL

Politik

Sel Setnov Lebih Luas Dari Napi Lain, Ombudsman: Nggak Masalah, Yang Penting Tidak Mewah

SABTU, 21 DESEMBER 2019 | 15:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kamar (sel) terpidana Setya Novanto (Setnov) di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat diketahui sudah tidak lagi memiliki fasilitas mewah. Namun, kamar Setnov lebih luas dari kamar narapidana korupsi yang lainnya.

Temuan itu sebagaimana diungkap oleh Ombudsman RI saat melakukan sidak pada Jumat (20/12) kemarin. Ombudsman mendapati tiga kamar napi korupsi Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo berbeda dibanding kamar napi lain.

Jika kamar narapidana lain ukurannya rata-rata 3x4 meter, kamar ketiganya justru lebih luas. Khusus kamar Setnov luasnya sekitar 5×3 meter. Di dalamnya ada toilet, lukisan, kitchen set, teras kayu, meja kursi hingga wastafel dari marmer.


Komisioner Ombudsman Alamsyah Saragih menilai, pihaknya tidak mempermasalahkan luas kamar Setnov. Namun, ia akan mempermasalahkan jika masih didapati fasilitas mewah.

‎"Untuk luasnya kita tidak bisa apa-apa karena kan memang Lapas Sukamiskin peninggalan Belanda. Kemarin yang kami lihat di dalamnya itu tidak boleh mewah," kata Alamsyah Saragih kepada wartawan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).

Menurut dia, jika kemewahan masih menghiasi isi sel para napi korupsi maka telah melenceng dari komitmen Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Intinya di dalam mewah atau tidak karena dulu Kemenkumham komit untuk itu," tegasnya.

Sebelumnya, dalam sidak pada Jumat (20/12) kemarin Ombudsman mendapati tiga kamar narapidana korupsi seperti Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo berbeda dibanding kamar lain.

Jika kamar narapidana lain ukurannya rata-rata 3x4 meter, kamar ketiganya narapidana itu justru lebih luas. Ombudsman bahkan memasuki kamar tersebut.

Khusus di kamar Setya Novanto, bentuknya memanjang sekitar 5 meter dan lebarnya sekitar 3 meter. Di dalamnya ada toilet, lukisan, kitchen set, teras kayu, meja kursi hingga wastafel dari marmer.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya