Berita

Kaspudin Nor/RMOL

Politik

Siapa Sebenarnya Pemimpin KPK, Komisioner Atau Dewas?

SABTU, 21 DESEMBER 2019 | 12:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keberadaan Dewan Pengawas (Dewas) KPK dinilai akan conflict of interested dengan Komisoner KPK yang bersamaan dilantik Presiden Joko Widodo, Jumat (20/12).

Hal itu bisa terjadi lantaran di tubuh KPK terdapat dua pimpinan.

Persoalan itu dipertanyakan oleh mantan Komisioner Komisi Kejaksaan, Kaspudin Nor.


Menurut Kaspudin, adanya suatu keanehan di dalam struktur hukum di KPK, dimana bisanya Dewas dibentuk dari eksternal lembaga tersebut.

"Dewan Pengawas itu apakah ini masuk dalam eksternal atau internal? Ini saya tidak melihat, apakah Dewas KPK itu masuk sebagai Dewan Pengawas internal atau eksternal?" ucap Kaspudin Nor saat diskusi Polemik yang bertema "Babak Baru KPK" di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).

Jika Dewas KPK diatur di dalam satu UU yang sama dengan UU KPK, maka Kaspudin mempertanyakan siapa sebenarnya yang menjadi pimpinan KPK.

"Kalau dia internal tentunya memang diatur di satu UU, satu payung hukum. Nah kalau itu menjadi satu peraturan atau UU, yang menjadi pimpinan siapa? Apakah Komisioner KPK atau Dewas-nya?" tanya Kaspudin.

Menurutnya, di lembaga penegak hukum lainnya juga memiliki Dewas. Namun, Dewas di masing-masing lembaga tersebut berada di luar UU lembaganya.

Contohnya Kejaksaan, dimana memiliki pengawas internal yakni Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan. Namun, dibentuk juga Komisi Kejaksaan sebagai pengawas eksternal.

"Nah di suatu lembaga peradilan juga baik itu MA dan jajaran di bawahnya atau MK juga ada pengawas yaitu pengawas internal dan pengawas eksternal. Nah tapi itu semua, UU-nya terpisah," demikian Kaspudin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya