Berita

Dewan Pengawas KPK akan dilantik siang ini/RMOL

Politik

Anggota Dewas KPK Tak Sekadar Profesional, Tapi Juga Bermoral

JUMAT, 20 DESEMBER 2019 | 14:04 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Lima orang dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dilantik Presiden Joko Widodo Jumat siang (20/12) ini di Istana Negara.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan siapa saja boleh menjadi Dewas KPK, namun dengan sejumlah syarat.

“Nama-nama yang memiliki integritas tinggi, bermoral baik, berpengalaman, dan mampu bekerja secara profesional. Figur-figur  seperti itulah yang harus mengisi Dewas KPK,” kata Ujang ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/12).


Ujang meminta Jokowi untuk tidak menggaet Ketum Parpol, politisi, atau relawan untuk menjadi Dewas KPK lantaran rentan terhadap kepentingan tertentu.

“Nama-nama yang pernah ada di partai politik dan nama-nama yang terafiliasi dengan partai politik sejatinya jangan jadi Dewas. Nanti akan terjadi banyak konflik kepentingan,” katanya.

Menurutnya, KPK akan bubar jika Jokowi memaksakan diri untuk mengambil tokoh partai politik dalam mengisi kursi Dewas.

“Jika Dewas KPK dari orang partai atau yang terafiliasi dengan partai, maka tamatlah KPK. Tamatlah pemberantasan korupsi di Indonesia,” tuturnya.

Dia khawatir jika nantinya ada pimpinan dan kader partai yang korupsi, akan bisa diamankan oleh Dewas. Pasalnya, banyak kasus korupsi didominasi oleh orang-orang partai.

“Jika Dewasnya orang partai, maka mereka tak akan bisa ditangkap KPK ketika mereka melakukan korupsi,” tandasnya.

Hingga Jumat (20/12) pukul 14.00 WIB, empat calon anggota Dewas sudah tiba di Istana Negara untuk menunggu dilantik Presiden. Yaitu Syamsuddin Haris, Artidjo Alkostar, Albertina Ho, dan Harjono.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya