Berita

Artidjo Alkostar/Net

Hukum

Disebut-sebut Jadi Dewas KPK, Pengamat: Integritas Artidjo Alkostar Tidak Diragukan Lagi

JUMAT, 20 DESEMBER 2019 | 13:12 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar dikabarkan menjadi salah satu nama dari lima anggota Dewan Pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) periode 2019-2023.

Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menyampaikan, Artidjo tepat menjadi Dewas KPK lantaran memiliki rekam jejak pemberantasan korupsi yang tidak diragukan lagi, dan menjadi satu-satunya hakim paling ditakuti oleh para koruptor.

"Dan satu hal bisa menjadi penanda beliau orang yang tepat, begitu purna tugas, ramai tokoh-tokoh koruptor mengajukan PK," ucap Dedi ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/12).


"Artinya, selepas Artidjo tidak memiliki palu sidang, banyak koruptor yang kembali memiliki harapan untuk bebas lebih cepat," tambahnya.

Selain itu, kata Dedi, selama berkarir menjadi hakim selama 18 tahun. Artidjo telah menyelesaikan 19.708 perkara di Mahkamah Agung. Hakim Agung asal Situbondo ini masyhur dengan pemberian hukuman paling berat terhadap terdakwa kasus korupsi di tanah air.

Salah satu perkara yang familiar hingga membuat banyak orang terbelalak yakni ketika Artidjo memperberat hukuman politisi Partai Demokrar Angelina Sondakh dari 4 tahun menjadi 12 tahun penjara, dan kasus Anas Urbaningrum dari 7 tahun menjadi 14 tahun penjara.

"Artidjo sejauh berkarir dalam ruang sidang terbukti konsisten, bahkan tidak ada sentimen negatif terkait nama Artidjo, selain itu beliau tidak miliki relasi dengan parpol, pun relawan politik, termasuk tidak dekat dengan tokoh-tokoh elit secara personal. Rekam jejak beliau memutus kasus koruptor sulit diragukan integritasnya," tutur Ded menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya