Berita

Demo UU Amandemen Kewarganegaraan/Net

Dunia

Tahun Ini India Lakukan Blokir Internet 93 Kali

JUMAT, 20 DESEMBER 2019 | 06:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India masih belum kondusif. Demonstrasi masih marak di sejumlah kota di Bollywood, bahkan hingga ke Ibu Kota New Delhi, terkait UU Amandemen Kewarganegaraan yang diterbitkan pemerintah awal pekan lalu.

Kondisi yang kian mencekam membuat pemerintah segera memutuskan jaringan internet.

"Ini penting untuk menjaga kedamaian," kata salah satu pejabat pemerintah sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (19/12). Pemutusan jaringan internet dilakukan agar situasi tidak semakin memanas akibat berita-berita yang simpang siur.

Namun, pemutusan jaringan internet mendapat banyak kritikan dari masyarakat.

"India mematikan jaringan internet berkali-kali lebih banyak dari negara lain. Kita sebut negara kita negara demokrasi terbesar di dunia dan sekarang kita mengizinkan pemerintah mendikte kapan kita bisa gunakan internet dan kapan tidak. Sudah cukup," tulis seorang netizen di Twitter melalui akun @TheRoshanRai.

Sebelumnya memperbaiki koneksi internet menjadi janji Perdana Menteri India Narenda Modi saat ia terpilih pertama kali tahun 2014.

New Delhi bukan satu-satunya kota yang mengalami pemblokiran internet. Blokir internet pernah dilakukan di Assam, beberapa distrik di Bengal Barat dan bagian utara Aligarh.

Menurut data Internet Shutdown Tracker, pemblokiran dilakukan 93 kali tahun ini di India dan menjadi negara dengan blokir terbanyak.

Bukan hanya tahun ini, di 2018 pemblokiran akses ke internet juga dilakukan India dengan 134 laporan. Selain India, negara lain yang juga kerap melakukan pemblokiran adalah China dan Myanmar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya