Berita

Jaringan Gusdurian dan organisasi internasional/RMOL

Politik

Bersama Organisasi Internasional, Jaringan Gusdurian Bahas Hubungan Muslim-Budhis Asia

KAMIS, 19 DESEMBER 2019 | 19:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Jaringan Gusdurian bersama organisasi Kerjasama Islam dunia menggelar lokakarya regional hubungan Muslim-Buddha di kawasan Asia Selatan dan Tenggara.

Menggandeng Center Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC), keduanya bekerja sama dengan King Abdul Aziz International for Interfaith and Intercultural Dialogue (KAICIID) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Lokakarya tersebut dihadiri sekitar 65 pemuka agama dan pembuat kebijakan dari 5 negara di kawasan Asia Selatan dan Tenggara dengan mengusung tema 'Membina dialog antar-agama dan intra-agama untuk mencegah dan mengurangi konflik di Asia Selatan dan Tenggara'.

Sekretaris Jenderal KAICIID, Faisal bin Muaammar mengatakan, pertemuan tersebut penting digelar lantaran wabah intoleransi antaretnis dan agama terus mengalami peningkatan.

Dalam rangka meminimalisir intoleransi di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, internalisasi ideologi dari para pemuka agama dan kebijakan para pembuat keputusan menjadi sangat penting.

"Jika kita ingin melawan efek intoleransi yang menjadi tren di seluruh dunia, kita harus fokus pada kebutuhan untuk mengintegrasikan berbagai ideologi, cara hidup yang berbeda, dan agama yang berbeda keyakinan," kata Faisal di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Topik utama yang dibahas antara lain mendeteksi sentimen kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan online (verbal). Kemudian keamanan akses situs-situs suci dan cara melindunginya, serta menyoal inklusifitas dalam sektor pendidikan.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal OKI, Dr. Yousef Al-Othaimeen menaruh harapan besar kepada pemuka agama dari Hindu-Islam dan para pemangku kebijakan agar memiliki semangat persatuan hingga menghadirkan harmoni dalam beragama dan kemanusiaan.

"Melalui pertemuan ini, OKI berharap dialog konstruktif tentang masyarakat multiagama, termasuk komunitas Buddhis dan Muslim di seluruh wilayah dapat bersatu. Bukan hanya untuk kesejahteraan para pengikutnya saja, tetapi untuk kemajuan umat manusia pada umumnya," demikian Yousef.

Turut hadir saat jumpa pers di antaranya; Anggota Lembaga Hubungan Kerja sama Internasonal PP Muhammadiyah, Debbie Affianty, Dr Bashir Ansari, Prof Walmoruwe Piyarathana, dan Prof Mohammed Abu-Nimer.

Pertemuan ini merupakan kali keduanya setelah sebelumnya dilangsungkan di Bangkok, Thailand pada tahun 2017 dan diikuti oleh sekitar 70 pemuka agama dan pembuat kebijakan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya