Berita

Anggota III BPK, Achsanul Qosasi/Net

Politik

BPK Segera Cek Klaim KPK Setor Rp 65,7 T Ke Kas Negara

RABU, 18 DESEMBER 2019 | 14:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bergerak cepat untuk memeriksa dan mengecek klaim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah mengembalikan uang sebegesar Rp 65,72 triliun ke kas negara.

Anggota III BPK, Achsanul Qosasi memastikan akan pihaknya akan melakukan pemeriksaan atas klaim tersebut.

"Nanti tunggu pemeriksaan akan dicek baru ketahuan di pemeriksaan keuangan nanti. Baru ketahuan nanti Januari," singkat Achsanul Qosasi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/12).


Pimpinan KPK periode 2015 hingga 2019 yang akan mengakhiri masa amanahnya pada pekan ini sempat menggelar acara refleksi akhir tahunKPK di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).

Dalam acara itu, Komisioner KPK Laode M Syarif secara gamblang menyebut bahwa KPK memang mendapatkan anggaran yang tidak sedikit selama dirinya 4 tahun menjabat. Total ada dana sebesar Rp 3,6 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk 1.634 pegawai KPK.

Menurutnya, dana dari pemerintah itu berbanding lurus dengan kinerja KPK yang berhasil mengembalikan puluhan triliun rupiah ke kas negara.

“Dari anggaran tersebut, kami telah mengembalikan Rp 65,72 triliun ke kas negara," kata Laode Syarif.

Namun demikian, klaim Laode Syarif ini seperti diragukan oleh mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia bahkan meminta kepada Kementerian Keuangan dan BPK RI untuk melakukan pengecekan atas pernyataan Laode.

“Publik perlu tahu, mohon dicek, ini ada uang besar masuk ke rekening negara,” ujar Fahri dalam akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Rabu (18/12).

Pendiri Partai Gelora ini mengingatkan bahwa lembaga negara tidak bisa secara sepihak mengaku menyelamatkan uang negara.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya