Berita

Mahkamah Konstitusi/Net

Hukum

Tiga Nama Calon Hakim MK Sudah Sampai Di Meja Jokowi

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 16:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses seleksi calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pengganti I Dewa Gede Palguna selesai dilaksanakan pada pekan lalu.

Hari ini, Panitia Seleksi Calon Hakim MK melakukan rapat internal guna menentukan nama-nama yang bakal diserahkan ke Presiden Joko Widodo.

Saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Ketua Pansel Calon Hakim MK, Harjono mengatakan, pihaknya telah menyerahkan 3 nama ke Presiden Jokowi.


"Pansel sudah serahkan calon hakim MK ke Setneg (Kesekretariatan Negara) tiga orang," ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/12).

Namun, Harjono enggan memberitahukan tiga nama calon Hakim MK yang telah masuk ke kantong Presiden.

Sebab, katanya, Presiden masih akan menyeleksi tiga nama tersebut untuk dipilih salah satunya sebagai Hakim MK pengganti I Dewa Gede Palguna.

"Soal nama kita tidak bisa sampaikan. Presiden yang akan pilih satu di antara tiga nama," tambah Harjono.

Sebelumnya, dalam proses seleksi tahap tes wawancara di ruang Serbaguna Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu-Kamis pekan lalu, terdapat 8 orang calon Hakim MK yang mengikuti tes.

Mereka di antaranya, Benediktus Hesto Cipto Handoyo, Bernard L Tanya, Daniel Yusmic, Ida Budiarti, Suparman Marzuki, Umbu Rauta, Widodo Ekatjahjana, dan Yudi Kristiana.

Ke delapan orang ini dites wawancara oleh lima anggota pansel yang dibentuk Presiden Joko Widodo. Mereka adalah Harjono yang juga Ketua DKPP, kemudian Maruarar Siahaan, Sukma Violetta, Alexander Lay, dan Edward Omar Sharif. Ada juga panelis dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aji Samekto.

Awalnya, Pansel bakal menyerahkan nama-nama calin hakim MK ke Presiden pada 18 atau 19 Desember 2019. Sehingga, Presiden Jokowi yang berwenang memilih satu orang hakim MK pengganti hakim Dewa Gede Palguna bisa mengumumkannya pada 20 Desember. Masa jabatan Dewa Gede Palguna sendiri akan berakhir pada 7 Januari 2020.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya