Berita

Margarito Kamis (tengah)/RMOL

Politik

Margarito Kamis: KPK Tidak Mengubah Keberadaan Polisi Dan Jaksa

SENIN, 16 DESEMBER 2019 | 16:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didirikan di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri di tahun 2002 tidak mengubah persoalan yang sebelumnya ada di tubuh Kepolisian dan Kejaksaan.

Pakar hukum tata negara Margarito Kamis berpendapat, KPK belum mampu membereskan korupsi tanpa pengaruh politik. Alhasil, sejumlah kasus besar yang awalnya diharapkan mampu diselesaikan KPK malah ikut mandek.

"(Misalnya) kasus BLBI, skandal Century. Kemana perginya kasus-kasus itu?" ujar Margarito dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (16/12).

Lebih lanjut, Margarito mengatakan, KPK dalam belasan tahun belakangan ini malam memperlihatkan gaya Kejaksaan dan Kepolisian dalam menangani kasus-kasus tertentu.

Hal itu dapat dilihat dari pola kerja KPK yang lebih mengedepankan penindakan atau dalam hal ini Operasi Tangkap Tangan (OTT) daripada monitoring dan supervisi serta pencegahan.

Sehingga menurutnya, revisi UU KPK 30/2002 tepat untuk guna mengembalikan fungsi awal lembaga antirasuah itu, yakni memperbaiki institusi Polri dan Kejaksaan bersih dari suap.

"Ekspektasi dasarnya adalah Kepolisian mau dibikin beres dan Kejaksaan juga mau dibikin beres," ucap Margarito.

"Salah satu caranya yaitu menjadikan Kepolisian dan Kejaksaan profesional. Sehingga KPK diberikan kewenangan untuk mengambil alih kasus yang mandek atau tidak jelas di Kepolisian dan Kejaksaan," tambahnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya