Berita

Sebagian warga RW 11 Tamansari di posko pengungsian/RMOLJabar

Nusantara

Cerita Warga Tamansari Bandung Yang Hanya Diberi Waktu 5 Menit Sebelum Digusur

SENIN, 16 DESEMBER 2019 | 14:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Proyek pembangunan Rumah Deret di Tamansari Bandung masih menyisakan cerita menyedihkan yang dialami warga. Sejumlah warga mengaku hanya diberi waktu 5 menit oleh petugas sebelum tempat tinggalnya diratakan eskavator.

Salah seorang warga sekaligus Sekretaris RW 11, Eva Eryani Effendi (49) mengaku, dirinya beserta warga merasa dirampok dan diusir secara paksa oleh aparat, saat terjadi penggusuran pada Kamis (12/12) lalu.

Diceritakan Eva, sekitar pukul 05.30 WIB, dia mendapatkan informasi dari warga yang hendak pergi ke pasar. Warga, lanjut Eva, melihat ada sekumpulan polisi di sekitar RW 11 Tamansari tersebut.

Dilaporakan Kantor Berita RMOLJabar, warga pun sontak menanyakan perihal maksud kedatangan dari arapat keamanan itu.

“Ditanya sama warga ini bapak mau apa?, jawabnya mau ngabubur. Tapi setelah ditanya itu mereka pada kabur,” ungkapnya, saat ditemui di Posko Pengungsian, Masjid Al Islam, Tamansari, Kota Bandung, Senin (16/12).

Namun selang satu jam, jumlah aparat dari mulai Satpol PP, Polisi, dan Brimob pun bertambah banyak. Dengan nada curiga, pihaknya mencoba untuk menanyakan surat tugas yang dibawa oleh aparat, terkait pengosongan tempat tinggalnya.

“Mereka berdalih dari dulu sudah ada suratnya tapi teu ditembongkeun (dilihatkan),” jelasnya.

Setelah itu, menurut Eva, bukan hanya meratakan rumah warga dengan eksvakator, petugas pun menghancurkan serta merampas perabotan serta benda-benda penting milik warga.

“Mereka hanya menyediakan waktu lima menit untuk warga,” katanya.

Usai kejadian tersebut, Eva beserta 40 orang lainnya terpaksa tinggal di posko pengungsian,  di Masjid Al Islam, Jalan Kebon Kembang RW 11, Tamansari, Kota Bandung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya