Berita

Foto:Ilustrasi

Nusantara

Waspada, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Dan Kilat Terjadi Di Beberapa Wilayah

SENIN, 16 DESEMBER 2019 | 13:08 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis adalah 17 wilayah yang diprakirakan berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Senin (16/12).

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir adalah: Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Peringatan dini cuaca ekstrem ini sudah disampaikan BMKG sejak Minggu kemarin (15/12).

Selain itu, ada juga wilayah berpotensi hujan lebat. Yaitu, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah.

Peringatan dini cuaca ekstrem pada beberapa wilayah tersebut berdasarkan temuan massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Kalimantan, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Adapun daerah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang atau kuat terdapat di Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Papua.

Selain itu, juga terdapat sirkulasi siklonik di Selat Karimata (925/850mb), Samudra Hindia Barat Sumatera Barat (925/850mb), Samudra Hindia barat Aceh (925/850mb), Samudera Hindia selatan Bali (925/900 mb), dan di Australia bag Utara (925/900mb), serta sirkulasi angin tertutup (eddy) di Perairan timur Halmahera.

Masih dalam keterangan BMKG, konvergensi memanjang dari Riau bagian barat hingga Kepulauan Mentawai, Laut Jawa hingga Pesisir Selatan Kalimantan, serta di Papua. Dan belokan angin memanjang di sekitar Equator (Near Equatorial Trough).

Adapun low level jet dengan kecepatan angin terpantau >25 knot terdapat di Samudra Pasifik Timur Philipina hingga Laut Cina Selatan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya