Berita

Mesut Ozil/Net

Dunia

Gara-gara Komentar Ozil, TV China Batal Siarkan Liga Premier Arsenal Vs Manchester City

SENIN, 16 DESEMBER 2019 | 06:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penyiar negara China, yakni CCTV, menghapus pertandingan Liga Premier Arsenal melawan Manchester City dari jadwal siarannya.

Hal itu dilakukan menyusul komentar kontroversial yang dilontarkan oleh bintang sepakbola Arsenal, Mesut Ozil di sosial media pekan kemarin yang mengkritik kebijakan negeri tirai bambu terhadap kelompok minoritas muslim Uighur.
Ozil menyebut, orang-orang Uighur adalah pejuang yang menentang penganiayaan. Dia pun mengkritik tindakan keras China dan bungkamnya umat Muslim di dunia atas keadaan tersebut.

"(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama dibunuh satu per satu. Terlepas dari semua ini, umat Islam tetap diam," kata Ozil di akun sosial medianya. Dia menyuarakan solidaritasnya sesama muslim.

"(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama dibunuh satu per satu. Terlepas dari semua ini, umat Islam tetap diam," kata Ozil di akun sosial medianya. Dia menyuarakan solidaritasnya sesama muslim.

Komentar Ozil itu mengundang mengundang dukungan dari banyak pihak. Namun di sisi lain, kecaman juga datang padanya, terutama dari masyarakat China.

Koran Global Times China mengatakan di akun Twitternya pada hari Minggu (15/12) bahwa CCTV mengambil keputusan untuk menghapus jadwal pertandingan Liga Premier Arsenal melawan Manchester City dalam daftar siarnya setelah komentar Ozil membuat penggemar kecewa.

Sebelumnya, seorang juru bicara Arsenal mengatakan bahwa pernyataan Ozil resmi merupakan pandangan pribadi dan tidak mewakili klub.

"Konten yang dia ungkapkan sepenuhnya adalah pendapat pribadi Ozil," begitu keterangan yang dirilis di akun resmi Arsenal di platform Weibo.

"Sebagai klub sepak bola, Arsenal selalu menganut prinsip tidak terlibat dalam politik," tambahnya seperti dimuat The Guardian.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya