Berita

Saleh P. Daulay (tengah)/RMOL

Politik

Keberadaan Wantimpres Jangan Hanya Sebagai Lembaga Prestisius Tanpa Karya

SABTU, 14 DESEMBER 2019 | 08:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pelantikan sembilan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan Presiden Jokowi pada saat kampanye Pemilu 2019.

Wantimpres yang dilantik diharapkan dapat berkontribusi positif dan aktif dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada Presiden.

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Saleh P. Daulay mengatakan, keberadaan Wantimpres diharapkan tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya, namun kehadirannya haruslah benar-benar terasa dan berguna.

"Dari sisi namanya, Wantimpres ini kan terkesan lembaga besar yang dekat dengan Presiden. Tentu sudah semestinya bisa dimanfaatkan oleh Presiden dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Ada banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan," kata Saleh, Sabtu (14/12).

Soal apakah ini dirasakan manfaatnya, silahkan masyarakat yang menilai. Sebab, keberadaan Wantimpres ini sudah ada sejak beberapa periode yang lalu.

Dan sebagai lembaga publik, jelas Saleh, Wantimpres tentu boleh saja dikritik, diberi masukan, dan juga saran.

Dari sisi banyaknya pembantu Presiden, mulai dari menteri, wakil menteri, jurubicara, kepala staf kepresidenan, dan lain-lain, sudah semestinya program pembangunan dapat direalisasikan dengan lebih cepat.

Apalagi, lanjut dia, para pembantu Presiden tersebut diklaim sebagai orang-orang yang sangat tepat duduk di posisinya.

"Jadi wajar sekali jika masyarakat berharap banyak dari tindakan nyata yang akan mereka lakukan," demikian Saleh.

Berikut sembilan anggota Wantimpres periode 2019-2024:

1. Sidharto Danusubroto (PDIP)
2. Wiranto (matan Menko Polhukam)
3. Arifin Panigoro (pengusaha)
4. Agung Laksono (Partai Golkar)
5. Putri Kuswisnu Wardani (pengusaha)
6. Dato Sri Tahir (pengusaha)
7. M. Mardiono (PPP/pengusaha)
8. Habib Luthfi bin Yahya (ulama, NU)
9. Soekarwo (eks Gubernur Jatim).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya