Berita

Adi Prayinto/RMOL

Politik

Adi Prayitno: Soal Tudingan "Uang Diam" Kasus Muslim Uighur, WSJ Harus Disomasi

SABTU, 14 DESEMBER 2019 | 03:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perlu dilakukan langkah tegas terhadap media asing Wall Street Journal (WSJ) yang memberitakan ormas Islam Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapat gelontoran "uang diam" atas kasus pembantaian etnis Muslim Uighur di Xianjiang, China.

Penegasan itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (13/12).

"Harus disomasi itu media asing (WSJ). Karena (pemberitaannya) tendensius," tegasnya.

Menurut Adi, tudingan yang dilontarkan oleh WSJ pada Rabu (11/12) itu mesti dibuktikan dengan data dan fakta yang mendukung. Jika tidak, maka media asing itu telah menyebarkan berita bohong.

"Tuduhannya harus dibuktikan. Itu tuduhan serius dan tak main-main," kata Adi.

Sebab, kata pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta ini, ormas islam sekaliber Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) telah menyejarah dan sangat konsen terhadap kemanusiaan.

"Selama ini ormas Islam Indonesia cukup konsen dengan isu kemanusiaan. Karena itu, ormas yang dituding harus bersikap," tuturnya.

Lebih lanjut, Adi menyarankan agar media asing WSJ tersebut dilayangkan somasi akibat berita yang dilaporkan itu tendensius dan tak berdasar.

"Somasi itu media asing," tandasnya.

Sekadar informasi, PP Muhammadiyah NU dan MUI telah mengklarifikasi dan memberikan bantahannya soal tudingan dari media asing tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya