Berita

Aksi di Mabes Polri/Net

Politik

Massa Siap Mati Syahid Demi Penjarakan Ade Armando, Sukmawati, Dan Gus Muwafiq

JUMAT, 13 DESEMBER 2019 | 16:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Teriakan siap mati syahid berkumandang dalam aksi di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).

Dalam Aksi Bela Nabi dan Agama yang digelar PA 212, ratusan massa datang untuk menuntut Sukmawati Soekarnoputri, Gus Muwafiq, dan Ade Armando agar segera dipenjara.

Sementara teriakan tidak takut mati syahid berkumandang saat seorang orator meminta agar delegasinya diterima oleh Mabes Polri, sehingga tujuan dari aksi bisa disalurkan langsung.

Namun karena jawaban tidak kunjung datang dari pihak kepolisian, mereka kemudian mengancam untuk bertahan melaksanakan aksi.

"Tolong pak polisi izinkan delegasi kami supaya bisa cepat masuk supaya kita bisa cepat pulang," tutur salah seorang orator dari mobil komando, Jumat (13/12).

Orator itu kemudian bertanya kepada massa aksi yang hadir. Jika tidak diterima, maka mereka tidak akan pulang. Orator juga memastikan massa tidak akan gentar untuk bertahan.

"Nanti disiram watercannon? Nggak takut. Nanti digas airmata? Nggak takut. Nanti ditembak peluru? Udah biasa," tutur orator memastikan massanya tidak gentar.

Dia turut menegaskan bahwa massa yang hadir dalam aksi tersebut sudah berniat mati syahid, sehingga tidak akan takut pada apapun.

"Apabila aksi ini kita pulang dalam kendaraan bermotor, kita mati dalam perjalanan pulang, maka kita dikatakan mati syahid saudara. Siap mati syahid ? siap," teriak massa.

Orator kemudian meminta agar pihak kepolisian untuk tidak menakuti mereka yang menggelar aksi. Mereka yakin dalam aksinya akan mendapat pertolongan Allah dan siap mati sahid.

"Pak polisi jangan takuti kami. Kami kelihatannya lemah, ibu-ibu, tapi kami siap mati syahid, apabila kita niat mati syahid, maka pertolongan Allah pasti datang," pungkasnya..

Adapun hingga berita ini ditulis sejumlah perwakilan massa telah diperkenankan untuk masuk melakukan audiensi bersama pihak kepolisian. Aksi sendiri masih terus berlangsung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya