Berita

Ilustrasi lobster/Net

Bisnis

Ekspor Benih Lobster, Antara Nilai Tambah Dan ‘Gila’

JUMAT, 13 DESEMBER 2019 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ekspor benih lobster yang disasar Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ternyata mendapat dukungan dari Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mendukung langkah Edhy karena menurutnya ada dampak ekonomi yang besar dari rencana tersebut dibandingkan harus ditutup keran ekspornya.

"Nilai tambah juga, daripada sekarang ini, diselundupkan 80 persen, lebih bagus dikontrol. Kan ujung-ujungnya pengawasan," kata Luhut di kantornya kamis (12/12).

Menurut Luhut, peluang hidup benih lobster tidak besar. Ekspor benih lobster dianggap jauh lebih baik.

"Sebagian tetap dilepaskan. 5% ke habitatnya. Supaya benih nggak hilang. Sudah ada hitung-hitungan ilmiahnyalah, studinya sudah ada. Apa pun studi itu, implementasi penting. Super penting pengawasan," terang Luhut.

Di era keepemimpinan Susi Pudjiastuti di periode sebelumnya, ditetapkan aturan larangan ekspor benih lobster, khususnya ukuran di bawah 200 gram. Walaupun ditetapkan aturan tersebut, nyatanya masih ada penyelundupan benih lobster hingga ke Vietnam.

Soal adanya pelanggaran yang ditemukan, Luhut meyakini pelanggaran akan tetap ada.

"Dulu ada masalah sekarang juga ada masalah. Apa nanti dengan gini nggak ada masalah, ya nggaklah ada masalah tapi masalahnya makin kecil, kalo pengawasan lebih bagus dan jelas," lanjutnya.

Wacana kebijakan Edhy mengenai ekspor lobster ini sempat dikritik oleh pengamat ekonomi Faisal Basri.

Faisal menyebut keputusan Edhy itu hal yang gila.

"Belum dua bulan kabinet ada justru ekspor benih lobster dicabut. Sekarang? Jual jual, heh, lobster itu kita besarkan. Udah gila ini. Jadi mungkin kita yang berada di luar politik ini bisa matching kan gitu ya antara tuntutan dan tantangan yang kita hadapi dengan peluang-peluang yang ada. Dan ini kan pada akhirnya akan meningkatkan dosis pajak," kata Faisal Basri di Kemenkeu, Selasa (10/12).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya