Berita

SBY saat pidato politik refleksi akhir tahun/RMOL

Politik

SBY: Pemilu 2024 Masih Jauh, Hentikan Suasana Permusuhan

RABU, 11 DESEMBER 2019 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pidato Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertajuk "Refleksi Pergantian Akhir Tahun 2019" turut menyinggung pemilu 2024 dan sikapnya atas pemerintahan saat ini.

Dia mengungkapkan di hadapan kader partainya bahwa Pemilu selanjutnya masih lama dilaksanakan, sehingga ia menghimbau agar menghormati pemerintah.

"Apalagi jika semangat dan nafsunya adalah untuk mendapatkan kekuasaan di tahun 2024. Juga tidak etis, karena pemerintahan Presiden Jokowi yang kedua baru mulai melaksanakan tugasnya. Mari hormati pemerintah kita, dan tentunya rakyat kita," ungkap SBY di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (11/12).

Pemilihan Umum (Pemilu), lanjut SBY, adalah sebuah kontestasi politik untuk sebuah menentukan siapa pengusanya. Kini, Pemilu Presiden 2019 telah memenangkan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

​Pendiri Partai Demokrat ini pun berpendapat, iklim permusuhan mesti dihentikan, guna mendukung pemerintahan Presiden terpilih.

"Saatnya kita menghentikan suasana permusuhan. Saatnya kita menghentikan politik yang membelah dan memisahkan. Saatnya pula, kita kembali membangun hubungan antar kekuatan politik yang lebih damai dan menyatukan," ucap SBY.

"Hubungan yang bernuansa kawan dan lawan harus kita ganti dengan hubungan antar mitra," tambahnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya