Berita

Ilustrasi Pancasila/Net

Publika

Memolemikkan Pancasila Harus Dimotori Orang-Orang Berderajat Filsuf, Bukan Ahli Filsafat

RABU, 11 DESEMBER 2019 | 12:28 WIB

KALAU dibilang Pancasila bukan produk asli bangsa kita, ya jelas lebay juga. Pancasila memang lahir melalui dialog interaktif dengan berbagai aliran pemikiran dan aneka ideologi dunia yang berkembang kala itu. Bahkan juga dengan menyerap kearifan para ulama dan agamawan dalam menangkap saripati spiritual agama-agama dari kedalaman batinnya.

Alhasil, Pancasila sejatinya merupakan produk para founding fathers dalam menyelami watak dan liku-liku jiwa Indonesia. Jiwa yang kita pandang sebagai inti daripada budaya Indonesia. Sudah barang tentu, kekuatan spiritual Islam sangat berkontribusi dalam lahirnya Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.

Keberhasilan Bung Karno dan para founding fathers melahirkan Pancasila, merupakan hasil daya upaya untuk membebaskan diri dari dua penyakit spiritual bangsa kala itu, yang celakanya kambuh lagi sekarang.


Yaitu bebas dari Snobisme, alias tukang niru dan nyontek lapis luar pikiran dan gaya hidup bangsa lain. Kedua, bebas dari kecenderungan umum untuk terbelenggu kepada pengetahuan umum. Pada sesuatu yang konvensional. Tidak berani out of the box.

Melalui Pancasila, para pemimpin bangsa telah menemukan kembali kekuatan kepribadian dan karakternya yang orisinal. Adapun pemikiran dan aliran ideologi asing yang mereka geluti kala itu, hanya untuk memantik munculnya wawasan baru dan cara pandang yang khas Indonesia.

Justru kearifan macam inilah yang sekarang lagi matisuri, sehingga polemik Pancasila pun melebar ke mana mana. Bukannya jadi landasan bersama sekaligus perangkat analisis untuk membahas wacana masa lalu.

Sehingga pro-kontra tentang Pancasila ini, malah menjurus ke fanatisme dua kubu. Yang satu terlalu fanatik mendukung dan meromantisir mentah-mentah Pancasila secara Snobisme itu tadi. Pada kutub ekstrem seberangnya, secara apriori antipati kepada Pancasila.

Dengan begitu, dua kutub ekstrem ini sama- sama tidak paham Pancasila. Kedua kutub ekstrem sama-sama hanya menyentuh lapis luar persoalan. Bukannya masuk ke inti pandangan, mengapa akhirnya Pancasila ditetapkan sebagai dasar falsafah negara. Artinya, Pancasila merupakan falsafah kolektif bangsa.

Maka itu kalau mau memolemikkan Pancasila, harus dimotori orang-orang yang berderajat filsuf. Bukan sekadar ahli filsafat.

Hendrajit

Wartawan senior

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya