Berita

Atase Pertahanan Mayor Jenderal Arab Saudi Fawaz Al Fawaz dan staf Kedubesnya serta para pejabat lainnya tiba untuk bertemu dengan para siswa Saudi yang tetap terbatas pada pangkalan Pensacola Stasiun Udara Angkatan Laut (NAS) oleh komandan mereka di Saudi, di Pensacola, Florida, Amerika Serikat 9 Desember 2019/Reuters

Dunia

Pentagon Stop Pelatihan Militer Arab Saudi Pasca Penembakan Di Pangkalan Militer

RABU, 11 DESEMBER 2019 | 07:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pelatihan operasional semua personil militer Arab Saudi di Amerika Serikat resmi dihentikan awal pekan ini. Hal itu diumumkan oleh Pentagon pada Selasa (10/12).

Dikabarkan Reuters, langkah tersebut diambil pasca penembakan yang dilakukan oleh seorang letnan Angkatan Udara Arab Saudi di Amerika Serikat. Aksi itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia di pangkalan militer di Florida pekan lalu.

Insiden itu berdampak luas pada keberadaan personel Arab Saudi yang menjalani pelatihan di Amerika Serikat. Sebelumnya, lebih dari 300 siswa penerbangan militer Arab Saudi dilarang terbang di Arab Saudi sebagai bagian dari langkah "penurunan keamanan".

Pentagon kemudian mengumumkan bahwa langkah itu juga akan memengaruhi personel infanteri dan semua pelatihan Arab Saudi lainnya, selain pelatihan ruang kelas. Pelatihan ruang kelas yang dimaksud salah satunya adalah kelas bahasa Inggri bagi personel militer Arab Saudi.

Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk memungkinkan peninjauan yang lebih luas terhadap prosedur keamanan yang pada akhirnya akan berlaku untuk semua dari sekitar 5.000 siswa militer internasional di Amerika Serikat.

Saat ini diketahui ada sekitar 850 siswa Arab Saudi di Amerika Serikat yang melakukan pelatihan militer.

Duntuk diketahui, penembakan itu sendiri dilakukan oleh Letnan Dua Angkatan Udara Saudi Mohammed Saeed Alshamrani yang berusia 21 tahun. FBI mengatakan, para penyelidik Amerika Serikat percaya bahwa dia bertindak sendiri ketika menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pensacola, Florida. Dia kemudian ditembak mati di lokasi oleh kejadian oleh wakil sheriff.

Penembakan itu memicu pertanyaan soal hubungan militer Amerika Serikat dan Arab Saudi. Hubungan kedua negara sebelumnya mendapat sorotan tajam di Kongres Amerika Serikat, terutama atas perang di Yaman dan pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi tahun lalu.

Namun para pemimpin militer Amerika Serikat berupaya menggambarkan masalah tersebut sebagai masalah lokal yang tidak akan mempengaruhi hubungan Amerika Serikat dan Arab Saudi secara keseluruhan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya