Berita

Bahtiar Effendy/RMOL

Publika

Bahtiar Effendy, Tegas Dan Bebaskan Mahasiswa

SELASA, 10 DESEMBER 2019 | 12:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Figur almarhum Bahtiar Effendy tidak akan pernah lepas dari perjalanan panjang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten.

Bahtiar Effendy adalah Gurubesar Ilmu Politik UIN Jakarta. Ia ikut mendirikan dan menjadi Dekan pertama FISIP pada tahun 2009 hingga 2013.

Pria kelahiran Ambarawa, 10 Desember 1958 itu menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Rabu tengah malam atau Kamis dinihari (21/11).

Tegas dan Berkemauan Kuat

Dalam beberapa cerita bersama beberapa sahabat dosen di FISIP UIN Jakarta, figur seorang Bahtiar dikenal begitu tegas, disiplin dan "ngotot" ketika ada hal yang dia inginkan.

Seperti halnya gedung mewah yang kini menjadi Gedung FISIP adalah buah kegigihan keinginan Bahtiar. Bahwa, FISIP yang berdiri pada tahun 2009 harus segera punya gedung sendiri.

Alhasil, Gedung FISIP dapat segera dibangun. Bahkan, pekerjaan untuk sebuah gedung yang pembangunannya dimulai sejak awal dapat dikatakan selesai dalam waktu cepat, yakni dua tahun.

Hal istimewa bukan sekedar soal kecepatan pembangunan Gedung. Bahtiar sebagai dekan, juga mengimbau jajaran pejabat di bawahnya untuk memantau langsung pembangunan.

Bahkan kesaksian Dekan FISIP saat ini, Ali Munhanif menyebutkan bahwa Gedung FISIP yang kokoh berdiri enam lantai ini. Semua detail bangunan dipantau langsung oleh Bahtiar.

Pro Demokrasi dan Bebaskan Mahasiswa Berekspresi

Sebagai alumni FISIP, tepatnya saat Professor Bahtiar memimpin. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari ketegasan beliau.

Salah satunya, saat pemilu raya (Pemira) untuk memilih Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP pada akhir Maret 2013.

Setelah dilakukan pencoblosan suara yang lancar dan damai. Suasana Gedung FISIP berubah drastis saat penghitungan suara dimana terjadi sedikit kericuhan mahasiswa.

Bahtiar memantau langsung dinamika itu. Hanya saja, teringat jelas pesan beliau bahwa "Pemira adalah urusan mahasiswa dan biarkan mereka menyelesaikan sendiri. Tetapi, jika sampai merusak gedung ini, urusannya sama saya".

Kalimat itu saya ingat betul dan sangat masuk akal. Pasalnya, Pemira digelar hanya beberapa bulan sejak Gedung FISIP yang beru dibangun itu digunakan untuk perkuliahan.

Kini, semua hanyalah cerita saja. Semoga almarhum Bahtiar Effendy dilapangkan jalannya menghadap Sang Pencipta.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya