Berita

Royke Tumilaar Dirut Mandiri Yang Baru/Net

Bisnis

Langkah Dirut Mandiri Yang Baru, Transaksi Non Bunga Dan Digital Banking

SELASA, 10 DESEMBER 2019 | 07:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada perdagangan Senin (9/12) menguat setelah bank BUMN ini akhirnya mendapatkan nahkoda baru.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah ditetapkan Royke Tumilaar menjadi direktur utama menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang ditunjuk menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Royke yang langsung melaksanakan tugasnya menyatakan bakal lebih meningkatkan pendapatan berbasis non bunga atau fee based income untuk menghadapi ketidakpastian global dan tren perlambatan penyaluran kredit.

Penyaluran kredit perseroan sepanjang tahun 2020 cenderung konservatif tumbuh di level 10 persen. Angka ini, lebih rendah dari proyeksi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan di kisaran 13 persen pada tahun 2020. Sementara, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit hanya di angka 8 persen tahun ini.

Royke mengatakan Mandiri mencoba mendekati angka 10 persen.

"Targetnya mencoba untuk mendekati 10%. Kan kita lihat ekonomi, saya juga tahu diri, mungkin kita di 9-10%.  Sudah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya 14-16%," kata Roykee Tumilaar, di Plaza Mandiri, Senin (9/12).

Roykee menilai, transaksi yang berbasis non bunga bakal jadi andalan perseroan dalam beberapa tahun ke depan, didukung banyaknya anak usaha Bank Mandiri dan bisa saling disinergikan.

Royke juga bakal memperkuat kolaborasi antara bisnis wholesale banking dan retail banking.

Menurut Royke, selain fokus pada kolaborasi ritel dan wholesale, perseroan juga akan fokus pada pengembangan digital di tahun 2020.

Dengan adanya kemudahan layanan digital, diharapkan akan memberikan keuntungan bagi bank dengan kode saham BMRI ini untuk menekan biaya operasional. pengembangan digital juga tak menutup kemungkinan secara perlahan akan memperkecil peran kantor cabang dan membuat perbankan semakin efisien.

"Kita nggak bisa lepas [dari digital banking], kalau enggak lakukan transformasi bank kita pelan-pelan akan hilang ke depan," kata Royke Tumilaar.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya