Berita

Situasi kacau di stasiun kereta Prancis/Net

Dunia

Rencana Presiden Macron Lukai Buruh Dan Berujung Aksi Mogok

SENIN, 09 DESEMBER 2019 | 17:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Hari kelima unjuk rasa di Prancis diwarnai dengan mogok massal yang dilakukan oleh angkutan umum, sekolah, hingga sektor pariwisata yang membuat turis di sana kebingungan.

Pada Senin (9/12), sebagian komuter berhenti beroperasi, sekolah tutup, dan toko-toko ritel ikut mogok. Alhasil, banyak orang lebih memilih cuti atau bekerja dari rumah, sementara yang lainnya harus rela berdesak-desakan dengan sedikitnya kereta komuter yang dikerahkan.

Dilansir Reuters, unjuk rasa sendiri dipicu oleh reformasi pensiun yang dikeluarkan oleh Presiden Emmanuel Macron.

Macron bersama dengan Perdana Menteri Edouard Philippe dan menteri senior kabinet sendiri telah melakukan pertemuan pada Minggu malam (8/12).

Pertemuan itu untuk kembali membahas reformasi yang dianggap telah melukai buruh, yaitu membuat buruh bekerja lebih lama namun dengan uang pensiun yang lebih sedikit. Adapun reformasi pensiun adalah satu dari 42 skema yang akan diterapkan oleh pemerintahan Macron.

Unjuk rasa yang dimulai pada Kamis lalu (5/12) ini telah membuat lebih dari 800 ribu orang turun ke jalan. Pada hari pertama unjuk rasa, demonstran memblokir depot bahan bakar yang menyebabkan antrian panjang.

Prancis pernah mengalami unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh aktivis "Yellow Vest" atau rompi kuning untuk memprotes tingginya angka pengangguran di negara tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya