Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Rumahnya Ditempel Stiker Miskin, Puluhan Warga Mundur Dari Daftar Penerima Bantuan Pemerintah

MINGGU, 08 DESEMBER 2019 | 23:40 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Upaya Pemerintah Desa (Pemdes) Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menyaring warga miskin di daerahnya patut dicontoh.

Guna mengurangi jumlah keluarga mampu yang mengaku miskin, mereka membuat kebijakan menempelkan stiker bertuliskan "Keluarga Miskin" (prasejahtera) terhadap rumah-rumah warga yang mengaku hidup kekurangan.
Stiker ini ditempelkan di setiap rumah warga yang selama ini mendapat bantuan dari pemerintah. Hal ini cukup efektif untuk membuat jengah warga berkecukupan tetapi mengaku miskin.


Terbukti, ada belasan warga Desa Sekapuk yang menolak saat rumahnya hendak ditempeli stiker bertuliskan "Keluarga Miskin".

Dilansir dari Kantor Berita RMOLJatim, spontan mereka mengundurkan diri sebagai penerima bantuan pemerintah. Karena merasa malu, jika diketahui masyarakat luas.

Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengungkapkan, ide penempelan stiker di rumah warga (keluarga) itu tertuang dalam Keputusan Kepala Desa Sekapuk tentang penempelan stiker atau label bagi warga miskin penerima bantuan.

"Begitu kita mulai melakukan penempelan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin', total ada 20 keluarga yang selama ini tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) langsung mundur," katanya, Sabtu (7/12).

"Rumah-rumah yang kami tempeli stiker ini, sesuai dengan data yang ada di PKH maupun BPNT. Dengan demikian masyarakat bisa tahu, siapa-siapa saja tentangganya yang dapat bantuan dari pemerintah. Karena, termasuk dalam keluarga miskin atau prasejahtera," imbuhnya.

Ditambahkan Abdul Halim, berdasarkan data yang dimiliki Pemdes Sekapuk terdapat 205 keluarga yang masuk dalam daftar penerima bantuan PKH.

"Untuk keluarga penerima bantuan PKH, ada 18 keluarga yang mengundurkan diri. Karena mereka menolak rumahnya ditempeli stiker keluarga miskin," ungkapnya.

Ia menjelaskan, penempelan stiker dilakukan agar tidak ada lagi orang-orang kaya atau mampu secara ekonomi mengambil hak-haknya warga yang benar-benar miskin.

"Ini akan kami lakukan secara berkala dengan mendatangi setiap rumah yang terdata sebagai keluarga miskin," tegasnya.

Bahkan agar masyarakat tahu siapa saja warga yang masuk data penerima bantuan itu, pihaknya membuat tiga macam stiker, dengan warna yang berbeda-beda. Misalnya, stiker warna hijau untuk kategori keluarga miskin yang hamil dan menyekolahkan anak.

Kemudian stiker warna kuning untuk keluarga miskin yang sakit baik fisik maupun mental. Terakhir stiker warna merah untuk keluarga miskin kelompok lanjut usia (lansia) umur 70 tahun ke atas.

"Dengan adanya stiker-stiker itu, intinya kami juga mengajak masyarakat Desa Sekapuk ini peka terhadap kondisi tetangganya. Jika rumah yang ditempeli stiker keluarga miskin, benar-benar miskin atau prasejahtera dan memang berhak menerima bantuan pemerintah ya ayo dibantu," tutupnya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya