Berita

Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil/Net

Politik

PKS: Jangan Hanya Dipecat, Ari Askhara Harus Diproses Hukum!

SABTU, 07 DESEMBER 2019 | 14:30 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Anggota  Komisi Hukum DPR RI Nasir Djamil mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang memecat Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara karena melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dan menyelundupkan  motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda.

"Tindakan cepat Erick Thohir yang memecat Dirut Garuda Askhara patut kita apresiasi. Ini adalah bentuk komitmen yang nyata bahwa tidak boleh ada pejabat yang memanfaatkan jabatannya untuk keuntungan pribadi dan kelompok," ujar Nasir Djamil yang juga politisi PKS itu, Sabtu (7/12).

Sebagai partai oposisi, Nasir Djamil mengakui bahwa langkah Menteri BUMN  tersebut tentu menjadi peringatan bagi pejabat tinggi di jajaran perusahan pelat merah agar tidak berkolusi dan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan diri sendiri.

Begitupun, lanjut Nasir, dirinya ingin agar kasus penyeludupan motor Harley Davidson yang dilakukan oleh Ashkara tidak cukup hanya dengan pemecatan.  Proses hukum perlu ditegakkan karena perbuatan Ashkara telah merugikan negara.

"Jangan sampai masyarakat hanya dihibur dengan tindakan pemecatan. Menteri BUMN harus berani meminta aparat penegak hukum untuk memproses perbuatan melanggar hukum Askhara," ujar Nasir.

Nasir menyatakan, jika kasus Askhara ini dibawa ke ranah hukum, besar kemungkinan akan membuka tabir sejak kapan praktik penyelundupan itu dilakukan.  Bahkan tidak tertutup kemungkinan bahwa penyelundupan itu sudah beberapa kali dilakukan dan melibatkan pihak lain yang berpengaruh.

"Apa yang dilakukan oleh Askhara melukai rasa keadilan publik. Jangan sampai kalau rakyat kecil menyelundupkan barang yang kecil langsung diproses hukum. Sedangkan pejabat tinggi justru hanya dipecat tapi tidak diproses hukum", ujarnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya