Berita

Enggartiasto Lukita/Net

Politik

Ketum HKTI: Enggar Harus Tanggung Jawab Atas Kebijakan Malpraktiknya

JUMAT, 06 DESEMBER 2019 | 16:42 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Rencana Bulog untuk membuang 20 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) menuai keprihatinan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Ketua Umum HKTI Fadli Zon bahkan meminta ada pihak yang bertanggung jawab atas puluhan ribu ton beras yang mengendap tersebut.

Dia menunjuk hidung Kementerian Perdagangan sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab. Pasalnya, di era kepemimpinan Enggartiasto Lukita, Kemendag melakukan impor secara ugal-ugalan.

“Kebijakan impor beras yang mereka teken sebelum ini terbukti tak sesuai kebutuhan dan rencana penggunaan yang benar,” jelasnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (6/12).

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu lantas menguraikan bahwa Perum Bulog di bawah pimpinan Budi Waseso sudah menolak kebijakan impor beras 2 juta ton yang dilakukan Enggar. Alasannya, kala itu gudang penyimpanan Bulog mengalami keterbatasan.

“Namun, Kementerian Perdagangan tetap berkeras untuk mengimpor beras melebihi kapasitas penyimpanan,” terang Fadli.

Sementara usulan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto agar beras cadangan pemerintah dilepas ke pasar komersil untuk menghindari masa penyimpanan yang terlalu panjang, bisa dibaca seperti sedang menutupi masalah di era kepemimpinan sebelumnya.

Mereka ingin menutupi persoalan awal kenapa pengendapan CBP lebih dari 4 bulan bisa terjadi.

“Fakta CBP yang usia penyimpanannya lebih dari setahun dan tidak kunjung digunakan menunjukkan kebijakan impor beras besar-besaran tahun lalu adalah kebijakan yang bisa dianggap malpraktik,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya