Berita

Wakil Ketua BPRD DKI Jakarta, Yuandi Bayak Miko/RMOL

Nusantara

Kejar Mobil Dan Rumah Mewah Penunggak Pajak, BPRD DKI Libatkan KPK

KAMIS, 05 DESEMBER 2019 | 14:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta tak ingin setengah-setengah dalam mengejar para penunggak pajak. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut dilibatkan untuk menagih pajak kendaraan mewah di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/12).

Wakil Ketua BPRD DKI Jakarta, Yuandi Bayak Miko mengatakan, hari ini pihaknya didampingi dari Fungsional Koordinator, Supervisi, dan Pencegahan KPK mendatangi beberapa rumah mewah dan pemilik mobil mewah yang menunggak pajak di daerah Penjaringan, Jakarta Utara.

"Kita hari ini melakukan door to door wajib pajak dan kita fokuskan hari ini di Kecamatan Penjaringan. Kegiatannya apa? Mendatangi langsung objek pajak terutama objek pajak PKB, objek pajak PBB BPHTB, dan objek pajak yang sifatnya self assesment," ucap Yuandi Bayak kepada wartawan, Kamis (5/12).

Pelibatan KPK ini kata Yuandi agar dapat meningkatkan penerimaan pajak terhadap para penunggak pajak mobil mewah maupun rumah mewah.

"Kami sangat berharap kita di-support penuh oleh Korsupgah KPK untuk meningkatkan penerimaan dan ini sudah berjalan lebih dari 3 tahun. Mudah-mudahan dengan dibantu KPK semangat kita bertambah lagi dan bisa meningkatkan penerimaan yang agak signifikan penerimaannya di tahun 2019," jelas Yuandi.

Yuandi membeberkan, sebanyak 2.300 objek PBB menunggak selama empat tahun dengan nilai pendapatan pajak sebanyak Rp 70 miliar.

"Inilah fokus kita di bulan ini untuk kita tagih agar bisa tercairkan di bulan Desember ini," katanya.

Sementara untuk kendaraan mewah, kata Yuandi, sebanyak 170 kendaraan mewah dengan potensi pajak senilai Rp 5,4 miliar.

"Rencana hari ini kendaraan ada tiga lokasi dan PBB BPHTB, restoran mungkin sekitar tiga lokasi. Kita rencanakan enam sampai tujuh lokasi hari ini," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya