Berita

Ilustrasi keanggotaan BPJS Kesehatan/Net

Nusantara

Nama Anaknya Masuk Daftar PBI BPJS Kesehatan, Anggota DPRD Serang Kaget

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 15:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang menduga ada mafia dalam pendataan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan di Kota Serang.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Pujiyanto kepada awak media di Kota Serang, Selasa (3/12).

Dirinya kaget ketika dalam surat yang dilayangkan BPJS Kesehatan, nama anaknya masuk menjadi penerima PBI BPJS Kesehatan. Menurut Pujiyanto, data BPJS itu dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Tapi fakta di lapangan justru BPJS mendata orang-orang yang mampu. Buktinya anak saya dan anggota DPRD lainnya. Saya menduga ada mafia data BPJS," katanya.

Seperti dikabarkan Kantor Berita RMOLBanten, Komisi II DPRD Serang akan memanggil pihak BPJS Kesehatan cabang Serang, Dinkes Kota Serang, dan Dinsos Kota Serang.

Sementara itu Kadinkes Kota Serang M Iqbal menjelaskan untuk pembiayaan kesehatan itu ada tiga sumber. Pertama Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota Serang. Ketiga sumber itu punya otoritas tersendiri.

Pemerintah Kota Serang seperti yang disampaikan Walikota Serang menyiapkan pembiayaan kesehatan untuk 42 ribu warga Kota Serang.

"Dari total tersebut kita yakini sasarannya adalah masyarakat yang tidak mampu. Sedangkan, yang menyatakan mampu atau tidaknya adalah Dinas Sosial," ujarnya.

Ditambahkan M Iqbal, jika kemudian ada misdata karena masyarakat mampu menerima PBI sementara masyarakat kurang mampu tidak dapat PBI, tentu harus diklarifikasi ke Dinsos. Karena sumber data berasal dari Dinsos.

"Saya tidak mempunyai otoritas untuk mengkroscek mayarakat miskin atau tidak. Karena itu ranahnya Dinsos," ujarnya.

Sementara itu Kadinsos Kota Serang hingga berita ini diturunkan belum menjawab upaya konfirmasi dari wartawan. Tidak ada respons saat dihubungi melalui telepon seluler.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya