Berita

Menteri Desa PDTT, Halim Iskandar (berbatik cokelat)/Ist

Politik

Membangun Desa, Mendes Halim Terinspirasi Lagu Tanah Surga Koes Plus

SELASA, 03 DESEMBER 2019 | 13:52 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar mempunyai obsesi besar dalam membangun desa di Indonesia. Terinspirasi lagu Koes Plus, Menteri asli Jawa Timur itu ingin membangun desa yang bisa menyediakan kebutuhan warganya hingga layaknya di surga.

"Desa surga adalah cita-cita yang ingin saya wujudkan. Kita harap semakin banyak desa-desa surga, sehingga apa yang diilustrasikan Koes Plus dalam lagunya bisa terwujud," ujar Halim Iskandar di hadapan para jurnalis dalam acara press gathering Kemendesa PDTT, di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/12).

Dia menjelaskan dalam lagu Koes Plus Tanah Surga digambarkan betapa desa-desa di Indonesia mempunyai potensi besar untuk memenuhi kebutuhan warganya. Di desa segalanya ada, dari bahan pokok, sayuran, hingga bunga-bunga Indah. Jika benar-benar dibangun dan dimanfaatkan maka tidak perlu lagi ada cerita urbanisasi.


"Desa surga itu dibayangan saya, desa yang ada keindahan, kenyamanan, warganya hidup tentram, kenyang, tidak tertarik untuk pindah-pindah ke kota. Bisa menahan urbanisasi," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Pak Halim ini mengatakan, dalam lagu Koes Plus juga ditekankan ajakan untuk membangun desa. Menurutnya, potensi desa yang begitu besar akan percuma jika tidak dimanfaatkan oleh warganya.

“Ini harus menjadi kesadaran bersama, potensi desa tidak akan banyak berguna jika kita baik warga desa, perangkat desa, hingga pemerintah pusat tidak bersama-sama memanfaatkan dan membangunnya,” katanya.

Sebagai orang asli desa, Pak Halim sangat berharap, desa-desa di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dirinya yakin jika semua stakeholder desa bersatu padu membangun desa maka desa surga itu akan bisa terwujud.

“Saya yakin jika satu desa mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri akan menjadi success strory yang bisa dicontoh oleh desa lain. Dengan demikian keberhasilan satu Kawasan akan menjadi inspirasi Kawasan perdesaan lainnya,” katanya.

Sebagai langkah awal, Pak Halim bersama jajaran Kemendesa PDTT akan mengawal proses perencanaan pembangunan desa. Proses perencanaan ini penting karena akan menentukan pola pembangunan desa dalam satu tahun ke depan.

“Yang kita lakukan pertama, pengawalan terhadap perencanaan penggunaan dana desa. Karena kini instrumen paling efektif dan efisien untuk mempercepat kenaikan kelas (desa),” ujarnya.

Selain mengawal proses perencanaan pembangunan desa, lanjut Pak Halim, dirinya akan berupaya meningkatkan sinergitas antar kementerian/Lembaga (K/L) yang mempunyai program pembangunan desa.

Menurut politisi PKB itu, sinergitas K/L ini penting mengingat dana desa tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan pembangunan. Dia berharap, sinergitas tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap percepatan pengentasan desa tertinggal.

"Kita ingin loncatan, misalnya dari desa sangat tertinggal langsung loncat ke desa berkembang, bukan hanya meningkat satu kelas menjadi desa tertinggal," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya