Berita

Pemimpin Umum RMOL Network, Teguh Santosa/Repro

Politik

Masa Gara-Gara Berjenggot Terus Dibilang Radikal?

SELASA, 03 DESEMBER 2019 | 00:41 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Di dalam negara demokrasi, masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi, termasuk mengekspresikan ketidakpuasan pada kinerja pemerintah.

Ekspresi kekecewaan ini dapat disampaikan oleh siapa saja, termasuk oleh anggota masyarakat yang biasa memelihara jenggot atau mengenakan celana cingkrang, misalnya.

Demikian dikatakan Pemimpin Umum RMOL Network Teguh Santosa dalam dialog Layar Demokrasi CNN Indonesia dengan tema "Narasi Anti Radikalisme dan Panggung Politik 212", Senin malam (2/12).


Menurut Teguh, anggota masyarakat yang biasa  memelihara jenggot dan mengenakan celana cingkrang banyak yang tidak berafiliasi dengan kelompok apapun. Juga tidak memiliki bayangan untuk mendirikan negara baru seperti yang dicurgai.

Mereka hanya mengeskpresikan perasaan mereka atas kinerja pemerintah yang menurut mereka masih belum optimal.

"Masa gara-gara memakai jenggot terus dibilang radikal?" sesalnya.

Teguh menyarankan agar pemerintah lebih fokus bekerja memenuhi kebutuhan rakyat daripada membesarkan isu radikalisme.

“Jaminan kesehatan rakyat butuh, lapangan pekerjaan rakyat butuh, harga terjangkau rakyat butuh," ujarnya lagi.

"Kita mau ngomong apapun, kalau segala hal basic itu tidak terpenuhi maka ekspresi kekecewaan (masyarakat) akan (selalu) tampak," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya