Berita

Survei Parameter Politik Indonesia/RMOL

Nusantara

Survei Parameter: Agama Dan Pancasila Sama-Sama Penting

SABTU, 30 NOVEMBER 2019 | 03:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Parameter Politik Indonesia merilis hasil surveinya bertajuk "Wajah islam politik Pasca Pilpres 2019".

Hasilnya, masyarakat Indonesia cenderung berpandangan moderat karena melihat agama dan negara sama-sama penting.

"Kalau melihat kecenderungan, rata rata mayoritas responden yang kebetulan adalah mayoritas pemilih muslim di Indonesia itu menyatakan bahwa pancasila dan agama sama-sama penting adalah 81,4 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno di kantornya, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).


Menurut dia, benturan antara negara dalam hal ini Pancasila dengan agama dinilai sudah tidak diperlukan lagi. Sebab, mayoritas reponden menilai Pancasila dan agama sama pentingnya.

"Enggak perlu diadu-adu gak perlu dibentur-benturkan. Karena Indonesia ini adalah hasil kawin silang dari varian kepentingan politik agama yang mengkristal menjadi satu kesatuan," tegas Pengamat Politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta ini.

Sementara itu, hanya 15,6 persen yang beranggapan bahwa agama lebih penting dari Pancasila dan 3 persen masyarakat menilai Pancasila lebih penting dari agama.

Kemudian, dalam konteks format negara, sebanyak 62 persen setuju bentuk negara yang ideal tetaplah NKRI berasaskan Pancasila dengan tidak menegasikan nilai-nilai agama, atau tidak diformalkan.   

"Sedangkan yang menginginkan negara berdasarkan agama yang
diformalkan berkisar 6,7 persen," tandasnya.

Dalam survei ini pengambilan data dilakukan pada tanggal 5-12 Oktober 2019, dengan sampel yang digunakan sebanyak 1.000 responden. Diambil dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dengan margin of error sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya