Berita

Said Abdullah/Net

Politik

Duga Ada Mafia, PDIP Dorong Pembentukan Pansus Kartel Nikel

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019 | 17:10 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Munculnya mafia yang mengatur harga nikel terus mencuat ke permukaan. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahkan mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengorek dugaan permainan dalam perdagangan nikel.

Anggota Komisi XI DPR RI, Said Abdullah menjelaskan pansus ini diperlukan guna memberantas para mafia yang bermain dalam tata niaga ekspor nikel di Indonesia.

"Saya mendengar, ada godfather di bisnis nikel ini. Ini tidak sehat. Dan mari kita babat sampai ke akar-akarnya,” ujar Said di Jakarta, Jumat (29/11).


Menurutnya, bisnis nikel saat ini sangat tidak sehat lantaran dimonopoli segelentir pengusaha. Diduga, para pengusaha kakap ini memberi upeti kepada penguasa.

Sementara pengusaha kecil yang berbinis nikel dipinggirkan. Karena itu, Said meminta pemerintah bertindak tegas kepada mafia yang diduga menguasai proses tata niaga nikel di Indonesia.

Saat ini, dikatakan Ketua DPP PDI Perjuangan ini, pelarangan ekspor nikel berpotensi menelantarkan 26 smelter yang masih dalam proses pembangunan.

Hal itu lantaran pemilik smelter dapat mengumpulkan dana dari penjualan bijih nikel kadar rendah.

“Hingga saat ini pemerintah belum memberikan solusi pembiayaan terhadap pembangunan 26 smelter yang sedang berjalan dan membutuhkan banyak biaya untuk penyelesaian,” katanya.

Dengan begitu, ditambahkan legislator Madura ini, kondisi tersebut yang menguatkan potensi adanya mafia nikel yang bermain.

“Ini sudah pasti mematikan pengusaha lokal,” demikian Said.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya