Berita

Luhut Binsar Panjaitan bertemu petinggi BMW di Jerman/Dok Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Bisnis

Rayu BMW Bikin Pabrik Mobil Listrik Di Indonesia, Luhut Iming-imingi Keringanan Pajak

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019 | 09:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan punya misi khusus saat melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat BMW di Munchen, Jerman. Luhut berupaya pabrikan mobil dunia itu mau membantu Indonesia dalam mengembangkan industri kendaraan listri di dalam negeri.

Menko Luhut bersama Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno diterima para petinggi BMW yang dipimpin Vice President Market Development, Jochen Scharrer.

Di hadapan petinggi BMW, Luhut menegaskan bahwa Indonesia akan aktif mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Pasalnya, banyak orang yang telah beralih ke gaya hidup hijau dan ramah lingkungan. Hal inilah yang mendorong pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan berbasis listrik.


“Kami sadar, semakin banyak orang mengeluhkan tingginya polusi udara. Salah satu upaya kami adalah, mengadakan transportasi ramah lingkungan yang efisien dan hemat biaya. Indonesia telah menetapkan target 50 persen kendaraan elektrik pada tahun 2030,” kata Luhut di Munchen, Jerman, Jumat (29/11).

Untuk itu, Menko Luhut merayu BMW agar membuka fasilitas pembuatan kendaraan listrik di Indonesia. Sebagai penambah daya tarik, Luhut akan menyiapkan beberapa insentif untuk pabrikan-pabrikan mobil listrik seperti adanya keringanan pajak.

“Karenanya kami berharap Anda bersedia mempertimbangkan untuk membuka fasilitas pembuatan mobil listrik di Indonesia. Kami juga menginginkan, adanya keragaman produsen, sehingga tidak ada monopoli satu merek saja,” paparnya.

Tidak salah jika Luhut mengunjungi BMW. Pasalnya, menurut Scharrer, BMW telah memproduksi mobil listrik sejak 2014. Pada 2020-2025 diharapkan jumlah produksi mobil listrik dan mobil hybrid BMW akan berimbang.

"Kami berencana meluncurkan 12 mobil listrik baru hingga tahun 2025. Problem kami, baik di Indonesia atau negara-negara lain untuk mengajak konsumen membeli mobil listrik yaitu kurangnya tempat pengisian daya. Pengguna mobil ini lebih suka mengisi daya di rumah atau mungkin di kantor,” katanya.

Terkait hal ini, Menko Luhut mengatakan pemerintah telah merencanakan membangun lebih banyak lagi stasiun pengisian daya listrik. Sehingga masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan berbasis listrik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya