Berita

Kongres Notaris Internasional ke-29/RMOL

Nusantara

Agar Tidak Ditinggal Klien, Jokowi Minta Notaris Lebih Adaptif Dengan Perkembangan Teknologi

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019 | 14:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sudah saatnya Notaris lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi yang begitu pesat. Kebiasaan-kebiasaan lama yang serbamanual mesti ditinggalkan, dan segera menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

Begitu kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya saat membuka acara Kongres Notaris Internasional ke-29 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (28/11).

"Dulu tas notaris isinya pulpen, cap notaris, materai. Sekarang harusnya laptop, tablet yang terkoneksi internet," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, hal itu bertujuan untuk mempermudah dan mengefektifkan proses kenotariatan. Sebab, kata dia, semua sistem sudah harus serbadigital.

"Sehingga kalau klien butuh apa-apa bisa langsung cepat diurus secara online. Ini harus segera dimulai," kata Jokowi.

Kendati begitu, ia memahami bahwa adaptasi dengan perkembangan teknologi tidaklah mudah. Hanya saja hal itu tetap harus dikejar dan diimbangi, agar tidak ditinggal oleh para klien-nya.

"Saya paham, perubahan teknologi susah diikuti perkembangannya. Namun saya sampaikan kalau notaris tidak berubah, maka notaris akan tertinggal dan ditinggalkan oleh klien," tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta kepada semua pihak, khususnya delegasi dari Indonesia, untuk menjadikan Kongres Notaris se-dunia ini sebagai ajang bertukar gagasan dan inovasi para notaris.

"Terakhir, saya harapkan melalui kongres ini dapat dilakukan pertukaran ide, gagasan, pengalaman. Sehingga dari kongres ini dapat dihasilkan terobosan-terobosan baru yang semakin meningkatkan kualitas dan mengukuhkan notaris di era distrupsi ini," tandasnya.

Dalam acara ini turut hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Seperti Menkumham Yasonna Laoly dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil. Para duta besar negara-negara sahabat pun hadir.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya