Berita

Ardhya Pratiwi Setiowati/Ist

Politik

Ardhya Setiowati: Empat Pilar Berbangsa Obat Mujarab Keutuhan NKRI

RABU, 27 NOVEMBER 2019 | 18:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Empat pilar berbangsa dan bernegara adalah obat mujarab menjaga keutuhan Indonesia sebagai bangsa. Empat pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Empat pilar berbangsa dan bernegara ini terbukti mujarab menjaga keutuhan NKRI hingga saat ini," kata anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi Setiowati saat menggelar sosialisasi dengan ratusan tokoh agama, masyarakat dan pemuda di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Rabu (27/11).

Menurut Ardhya Setiowati, semua anak bangsa Indonesia tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Sosialisasi empat pilar diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ardhya Setiowati menambahkan, kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan berbangsa yang memang multikutural dan multietnis.

Indonesia sangat beragam dan keragaman ini adalah suatu keniscayaan. Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas, terdiri dari 17.504 pulau dengan 359 suku dan 726 bahasa.

"Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun masyarakatnya hingga kini masih hidup berdampingan dengan saling menghormati atas keberagaman yang ada," ujar Ardhya Setiowati.

"Oleh sebab itu empat pilar berbangsa dan bernegara harus tetap kita pertahankan. Kita harus arif menyikapi perbedaan, jangan sampai terjadi konflik hanya karena kita beda warna kulit, agama dan perbedaan keyakinan. Perbedaan merupakan rahmatan lilalamin," terangnya lebih lanjut.

Di akhir pemaparannya, Ardhya Setiowati berharap sosialisasi ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terkait nilai-nilai kebangsaan dan mengaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya