Berita

Ujang Komarudin/net

Nusantara

Penipuan Oleh WNA China, Pengamat: Karena Longgarnya Kebijakan Pengawasan

RABU, 27 NOVEMBER 2019 | 16:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Warga negara China kerap menjadikan Indonesia sebagai markas besar mereka untuk melakukan penipuan online atau scamming.

Penipuan tersebut tidak sekali dua kali, hampir setiap tahun ratusan warga negara Tiongkok
ditangkap aparat kepolisian karena melakukan penipuan secara online.

Indonesia yang seharusnya dijadikan tujuan wisata warga negara asing, malah disalahgunakan menjadi tempat penipuan. Yang terbaru adalah tertangkapnya 85 warga negara China di tujuh lokasi yang tersebar di Jakarta hingga Jawa Timur.

Indonesia yang seharusnya dijadikan tujuan wisata warga negara asing, malah disalahgunakan menjadi tempat penipuan. Yang terbaru adalah tertangkapnya 85 warga negara China di tujuh lokasi yang tersebar di Jakarta hingga Jawa Timur.

Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyampaikan, warga negara China datang ke Indonesia dengan leluasa lantaran kebijakan pengawasan di tanah air kurang ketat.

“Bisa saja karena longgarnya kebijakan pengawasan terhadap WN China di Indonesia. Bisa juga karena tak ketatnya pihak imigrasi dalam mengawasi orang-orang China yang datang ke Indonesia,” ungkap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/11).

Selain itu, dia menambahkan, masuknya Warga Negara China secara sporadis dikarenakan China telah berjasa kepada Indonesia.

“Atau bisa saja longgarnya kebijakan tersebut karena RRC banyak berjasa memberi bantuan ke Indonesia,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya