Berita

Wagub Jabar menolak komentar soal dugaan penipuan/Net

Hukum

Diduga Terlibat Kasus Penipuan, Wagub Jabar Enggan Beri Komentar

RABU, 27 NOVEMBER 2019 | 14:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menolak berkomentar mengenai kasus dugaan penipuan yang melibatkan dirinya dengan seorang kontraktor bernama Budi Santoso.

"No comment ya," ucap Uu, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/11).

Uu pun meminta awak media untuk menerjemahkan sendiri segala pemberitaan mengenai kasus hukum yang menimpanya. Termasuk, hubungan antara dirinya dengan kontraktor tersebut.


"Silakan tafsirkan sendiri ya," imbuhnya singkat.

Diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Budi Santoso mengaku jadi korban dugaan penipuan setelah mengerjakan belasan proyek senilai Rp 3,9 miliar dari Uu Ruzhanul Ulum.

Kasus ini sudah dihentikan oleh Polda Jabar pada 2018 lalu, namun mereka kemudian menyerahkan bukti baru agar kasus ini kembali ditindaklanjuti.

Budi mengatakan, pada 2017 dirinya diberi Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 468/Kep.315-Kesra/2016 dan SK nomor 468/Kep.62-Kesra/2017. Berdasarkan SK itu, Budi ditunjuk menjadi ketua panitia pelaksana pekerjaan untuk mengerjakan 13 proyek. Di antaranya revonasi Masjid Agung Baiturahman dan Islamic Center, pembangunan dua rest area Gentong, landmark selamat datang, dan tugu perbatasan.

Berbekal SK tersebut, Budi mengerjakan Detail Engineering Design (DED) sekaligus berkoordinasi dengan pejabat lain melalui beberapa rapat pembahasan. Ia menggandeng satu perusahaan jasa konstruksi dan satu konsultan proyek.

Semua pembiayaannya, didapat Budi dengan mengajukan pinjaman perbankan. Namun, setelah semua pekerjaan selesai, Uu Ruzhanul justru mencabut SK.

"Kebetulan saya arsitek jadi kita mendesain semua detail engineering desain gambarnya sudah lengkap dan produknya mereka terima tapi tak ada satu pun yang dibayar. Nilainya 3,9 miliar. Ketika ditagih, malah menyangkal," kata Budi.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya