Berita

Ekonom Senior Kwik Kian Gie/RMOL

Bisnis

Berkaca Dari Krismon, Kwik Kian Gie Ingatkan Tim Ekonomi Jokowi Jangan Pentalitan

SELASA, 26 NOVEMBER 2019 | 16:17 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie mewanti-wanti pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) agar perekonomian tidak tambah kacau.

Hal ini diungkapkan Kwik lewat akun Twitternya, Selasa (26/11). Awalnya Kwik membahas tentang krisis ekonomi (krismon) yang terjadi di Indonesia. Kwik bahkan mempertanyakan apakah krismon bisa dihindarkan.

"Krisis ekonomi sudah agak lama terjadi di Indonesia dan di banyak negara lain. Pertanyaannya ialah apakah krisis ekonomi bisa dihindarkan ?" cuit Kwik.


Ekonom senior ini bahkan menganalogikan krismon dengan sebuah penyakit.

"Sebagai analogi, apakah flu bisa dihindarkan?" tanyanya.

Lebih lanjut Kwik menuturkan, krisis ekonomi di beberapa negara bisa berdasarkan beberapa struktur yang sama, seperti bangsa dengan kelangkaan modal atau relative capital scarcity.

"Dan bangsa dengan kelangkaan tenaga kerja relative labour scarcity," imbuhnya.

Sebuah bangsa, lanjut Kwik, harus mulai berbenah jika krismon terjadi karena kelangkaan modal.

"Kalau sebuah bangsa strukturnya kelangkaan modal, apakah ada yang bisa dilakukan oleh pemerintah? Kecuali menunggunya dengan penderitaan, dan menggunakan waktu tunggu untuk berbenah diri," paparnya.

Kwik kemudian menyindir pemerintah. Menurutnya, jika pemerintah tak bisa memahami penyebab krismon dan salah mengambil kebijakan maka negara bisa kacau.

"Apabila hal-hal seperti ini tidak dipahami, kebijakan yang diambil bisa pentalitan sehingga perekonomian bertambah kacau," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya