Berita

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iwan Kurniawan/RMOL

Presisi

Gerebek Tujuh Rumah Mewah Dari Jakarta Hingga Malang, Polisi Amankan 66 WNA China

SENIN, 25 NOVEMBER 2019 | 20:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Polda Metro Jaya meringkus 66 Warga Negara (WNA) asal China.

Puluhan WNA China tersebut merupakan pelaku penipuan yang diringkus dari tujuh lokasi penggerebekan di Jakarta, Tangerang dan Malang, Jawa Timur pada Senin (25/11).
Penggerebekan yang dilakukan petugas gabungan Direktorat Reserse Narkoba dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dilakukan secara serentak di tujuh lokasi yang berbeda.

"Setelah kita lakukan penggeledahan kita dapatkan kurang lebih hampir 66 tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iwan Kurniawan kepada wartawan di lokasi penggerebekan di Kemanggisan, Jakarta Barat.

"Setelah kita lakukan penggeledahan kita dapatkan kurang lebih hampir 66 tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iwan Kurniawan kepada wartawan di lokasi penggerebekan di Kemanggisan, Jakarta Barat.

Iwan menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus penipuan yang dilakukan WNA China.

"Saat ini kami masih melakukan pengembangan dari hasil pemeriksaan, penggeledahan dari setiap lokasi," imbuhnya.

Iwan mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail terhadap penggerebekan tersebut lantaran masih tahap pengembangan. Iwan juga belum bisa membeberkan bagaimana cara para WN China pelaku penipuan bisa masuk ke Indonesia.

"Ya itu nanti akan kita cek dari hasil pemeriksaannya. Saat ini kan mereka WNA, kita perlu penerjemah untuk melakukan pemeriksaan untuk lebih jelas nanti kita akan informasikan ke rekan-rekan," pungkasnya.

Selain itu menciduk 66 pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti di antaranya komputer, ponsel, paspor, uang, alat pendukung lainnya untuk melancarkan aksi penipuan serta kartu identitas.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya