Berita

Stafsus Presiden Jokowi dari kalangan milenial/Net

Politik

Kerjanya Mampu Ditangani Menteri, Staf Khusus Presiden Bisa Saja Makan Gaji Buta

SABTU, 23 NOVEMBER 2019 | 22:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ada posisi dilematis dalam penunjukan belasan staf khusus pembantu Presiden Joko Widodo. Sebab, Stafsus yang mayoritas dari kalangan milenial ini baru akan benar-benar bekerja jika menteri pembantu Jokowi tak bekerja maksimal.

Demikian yang diungkapkan oleh Direktur Indonesia Political Opinio (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra dalam diskusi Polemik di Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).

Menurut Dedi, dari segi fungsi, keberadaan staf kusus terkesan sia-sia lantaran pekerjaannya sudah bisa ditangani menteri Kabinet Indonesia Maju.


Sebagai sumber input utama presiden, jajaran menteri bahkan lebih rutin bertemu presiden dalam rapat kabinet. Berbeda dengan stafsus yang hanya datang bilamana presiden membutuhkan diskusi.

"Jika para menteri sudah memberikan kinerja yang baik, sudah memberikan input yang luar biasa, mau tidak mau ada potensi stafsus tidak terpakai," ujar Dedi.

Mengingat staf khsusu sudah terlanjur dibentuk, para kaum milenial ini harus punya daya pengaruh besar dalam proses pembuatan kebijakan yang dilakukan presiden. Hal itu perlu jika tidak ingin dianggap makan gaji buta.

"Artinya semua input yang diberikan oleh teman-teman stafsus dijadikan momentum bagi presiden untuk membuat kebijakan. Paling tidak, memberikan warna dari kebijakan-kebijakan yang diambi," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya