Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo berbincang dengan nelayan/Ist

Politik

Kepercayaan Publik Rendah, Gerindra: Kerja Edhy Prabowo Senyap

SABTU, 23 NOVEMBER 2019 | 14:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tingkat kepercayaan publik terhadap Edhy Prabowo rendah dalam menjalankan amanahnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju.

Berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) pada November lalu, Edhy Prabowo mendapatkan kepercayaan publik rendah dengan angka 0,7 persen dalam kinerjanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Merespons temuan tersebut, Ketua DPP Partai Gerindra, Hendarsam Marantuko mengungkapkan bahwa parameter kepercayaan publik seringkali berbanding lurus dengan popularitas. Selama ini,  popularitas Edhy tidak begitu terlihat, namun kualifikasi dari segi kemampuan tidak perlu dipertanyakan.


Hendarsam mengatakan, sebagai seseorang yang memiliki pengalaman 10 tahun menjadi pimpinan Komisi IV DPR RI, Edhy sudah sangat memenuhi kualifikasi dan kapasitas terkait dengan kementerian yang ia gawangi saat ini.

"Tapi tingkat popularitas, beliau kan kerjanya senyap. Saya tahu persis Pak Edhy Prabowo kinerjanya bagus. Salah satu kader Gerindra terbaik," tegasnya dalam diskusi Polemik di Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).

Selain Edhy Prabowo, masih ada tokoh-tokoh lain yang tidak dipercaya publik dapat mengemban amanah sebagai menteri. Di antaranya adalah Menteri Agama, Fachrul Razi dengan perolehan 1,5 persen dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang memiliki kepercayaan publik sebesar 1 persen.

Survei ini dilakukan pada Oktober-November 2019 dengan metode pengumplan data wawancara kuesioner berbasis teknologi informasi modern terhadap 800 responden. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan margin of error +/-4,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya